Burkini, dahulu dicaci kini dicari
Merdeka.com - Jenis pakaian burkini yang dilarang di Prancis justru kabarnya kini laris diburu. Sang perancang mengatakan pembelinya kini bukan cuma dari muslimah, tetapi juga non-muslim.
Pengakuan itu meluncur dari lisan Aheda Zanetti, perancang burkini. Walau dulunya sempat dimusuhi, kini dia justru sangat berterima kasih karena dagangannya laris manis dan penjualannya melejit hingga sepuluh kali lipat. Buat muslimah, burkini dianggap cocok dipakai buat berolahraga. Sedangkan perempuan non-muslim lebih gemar mengenakan setelan itu ketika melancong ke pantai.
"Siapapun di Prancis (yang pernah melarang burkini) ternyata membuat bisnis saya semakin berkembang," kata Zanetti.
-
Kenapa kebaya muslim populer? Meskipun awalnya kebaya sering diasosiasikan dengan gaya tanpa hijab, kini wanita berhijab juga dapat tampil memukau dengan kebaya, menggabungkannya dengan berbagai model hijab.
-
Kenapa banyak wanita muslim suka pakai gamis katun jepang? Bahannya yang nyaman, motifnya yang beragam, serta tampilannya yang elegan membuat gamis ini digemari oleh banyak wanita muslim.
-
Kenapa Perempuan Berkebaya Indonesia pakai kebaya? Mereka kemudian tergabung ke sebuah wadah bernama Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Tangerang Raya.
-
Siapa yang semakin sering terlihat pakai hijab? Salah satu momen yang paling sering terlihat adalah ketika Celine melakukan pemotretan dengan produk fashion muslimah. Hal ini semakin memperkuat image barunya.
-
Siapa yang ikut tren baju koko di Ramadan? Tak hanya soal takjil atau bagi-bagi makanan, Ramadan tahun ini cukup berwarna lantaran para non-muslim berbondong-bondong melakukan cosplay layaknya seorang muslim. Tren membeli baju koko sempat viral beberapa waktu lalu dikalangan non-muslim.
-
Siapa saja yang pernah memakai kebaya Bali terbaru? Aura Kasih dan Fuji adalah beberapa di antaranya yang terlihat memesona dan elegan saat mengenakan busana khas Bali tersebut.
Menurut Zanetti, ide meramu pakaian renang khusus muslimah itu tercetus 13 tahun lalu. Itu dimaksudkan supaya muslimah yang mengenakan jilbab bisa tetap melakukan olahraga air dan lainnya.
Istilah burkini sejatinya adalah penggabungan frasa bikini dan burka (jilbab). Perpaduan keduanya menjadi sebuah pakaian renang yang longgar, dan cuma menyisakan bagian terbuka pada wajah, tangan, telapak kaki.
Zanetti yang lahir di Libanon mengatakan pakaian rancangannya membikin dan sangat membantu banyak muslimah berani terjun ke dunia olahraga. Sebab, mereka tidak perlu buka-bukaan dan menanggalkan identitas berbusana ala muslimah buat melakoni aktivitas membutuhkan banyak gerakan tubuh.
"Ini soal hak perempuan, hak memilih," kata perempuan sudah menetap di Australia selama 40 tahun itu.
Alasan Prancis melarangnya karena dianggap bertentangan dengan prinsip sekuler dianut negara itu. Kelompok sayap kanan sangat gigih menentang penggunaan burkini, tetapi dilawan oleh pegiat hak sipil, feminis, dan juga penduduk muslim. Polisi Prancis juga sempat sampai mengusir muslimah mengenakan burkini masuk ke pantai. Namun, pengadilan memutuskan mencabut larangan itu karena dianggap tidak ada potensi bahaya apa pun ditimbulkan oleh burkini.
Kini, menurut Zanetti, penjualan burkini meningkat tajam. Dari mulanya 200 potong saban bulan, naik hingga dua ribu buah sejak dilarang. Pesanan justru banyak datang dari Eropa, dan pelanggannya 40 persen merupakan perempuan non-muslim. Alasan mereka mengenakan burkini macam-macam. Mulai dari pengidap kanker hingga perempuan yang memilih menutup diri saat ke pantai, supaya kulit mereka tidak rusak terpapar sinar matahari.
Meski demikian, beberapa perusahaan pakaian terkemuka mulai melirik burkini rancangan Zanetti. Mereka kini berlomba meluncurkan lini produk pakaian biasa atau khusus olahraga buat memenuhi kebutuhan muslimah.
Nike salah satu contohnya. Mereka meluncurkan produk jilbab khusus atlet muslimah pada Maret lalu. Mereka menjadi merek pakaian olahraga pertama mencoba masuk ke segmen muslimah.
Kemudian, merek pakaian asal London, Aab, dan jejaring gerai asal Jepang, Uniqlo, juga tak mau ketinggalan. Mereka ikut merancang dan meluncurkan produk menyasar kalangan muslimah.
Begitu juga dengan merek-merek seperti DKNY, Mango, Tommy Hilfiger, dan Zara yang melihat pasar busana khusus muslimah cukup menarik. Masing-masing dari mereka meluncurkan koleksi khusus Ramadan. Bahkan sekelas Dolce & Gabbana saja kini mau membuat produk jilbab.
Meski pesaing bertambah, Zanetti nampaknya tenang-tenang saja. Bagi dia, hal itu justru pertanda baik kalau muslimah memang layak mendapat perhatian dan kebebasan lebih.
"Mereka enggak bakal melakukannya kalau tidak yakin pasar busana muslimah harus dikembangkan, dan itu memang sedang tumbuh," ucap Zanetti.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini potret jemaah wanita Surabaya di Mekkah saat borong emas, sampai banyak disorot.
Baca SelengkapnyaNikita Mirzani mengenakan kostum Betty Boop saat Halloween, terlihat cantik dan seksi
Baca SelengkapnyaSelain daya tarik objek wisata dan beragam kebudayaannya, pakaian kebaya khas Pulau Dewata juga mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah pulang dari beribadah haji, Nisya Ahmad masih mengenakan hijab. Salah satu gaya hijab yang kerap ia kenakan adalah jipon alias jilbab poni
Baca SelengkapnyaPenggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaNggak hanya dikenal di Indonesia, kebaya juga jadi pakaian khas negara lain di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaJilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda banyak kejadian viral terjadi selama bulan Ramadan. Beberapa di antaranya bahkan cukup unik dan mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaLebaran tidak pernah lepas dari tren pakaian yang dikenakan mulai dari warna, model, hingga bahan yang digunakan.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaEuphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.
Baca SelengkapnyaSekolah-sekolah di Prancis menyuruh pulang siswi-siswi muslim karena mereka menolak melepaskan abaya atau pakaian muslimah mereka.
Baca Selengkapnya