China Peringatkan Dunia, ISIS Kembali Bangkit di Suriah
Merdeka.com - Utusan pemerintah China di Suriah Xie Xiaoyan kemarin mengatakan, kelompok "organisasi teroris" termasuk ISIS dikabarkan sedang dihidupkan kembali di negara yang dilanda perang. Xie juga mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengabaikan tanda "peringatan dini" ini.
Xie menyampaikan pernyataan itu setelah bertemu Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir O. Pedersen di Jenewa, Swiss, seperti dikutip laman Al Arabiya, Rabu (21/8).
"Sekarang ada bahaya organisasi teroris seperti ISIS dihidupkan kembali," kata Xie kepada wartawan. "Komunitas internasional harus memperhatikan."
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Di mana situs pembantaian di China berada? Peneliti menemukan situs pembantaian ini, dikenal sebagai situs Honghe di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada tahun 1990-an.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Pada 2014 ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak kemudian mendeklarasikan "kekhalifahan" di sana, tetapi kedua negara tersebut berhasil dan merebut kembali wilayah mereka.
Kunjungan Xie di Jenewa guna membahas kemungkinan serangan besar oleh pasukan Presiden Basyar al-Assad di Idlib, daerah yang masih dikuasai para jihadis di barat laut yang merupakan kubu oposisi utama terakhir di Suriah.
PBB telah memperingatkan bahwa serangan terhadap Idlib akan memicu bencana kemanusiaan.
Idlib belakangan ini dikenal sebagai wilayah yang menerima anggota militan yang melarikan diri dari serangan pasukan Assad dan mereka kini berjumlah ratusan ribu.
Kini mereka tidak mempunyai tujuan lain jika serangan penuh pada Idlib terjadi.
Ketika ditanya tentang posisi Beijing pada calon penyerangan dan kejatuhan kemanusiaan, Xie menggambarkan ini sebagai masalah yang rumit.
"Kita semua tahu bahwa ini adalah benteng terakhir dari beberapa organisasi teroris ... jadi ini adalah masalah yang perlu ditangani," katanya.
"Pertarungan melawan terorisme belum selesai."
Sejak Januari, Idlib dikuasai oleh Hayat Tahrir al-Sham, kelompok militan yang dipimpin oleh para ekstremis dari bekas cabang Al Qaidah di Suriah.
Reporter Magang: Ellen Riveren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca Selengkapnya