Dampak keputusan Trump soal Yerusalem, jelang Natal turis sepi di Betlehem
Merdeka.com - Kota Betlehem di Tepi Barat, Palestina, kini tengah bersiap menghadapi perayaan Natal tahun ini di tengah masih panasnya bentrokan antara warga Palestina melawan tentara Israel akibat keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Namun ada yang berbeda dalam suasana persiapan Natal tahun ini di Betlehem dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kota kelahiran Yesus itu hingga kini masih sepi dari turis karena khawatir terhadap bentrokan yang masih terjadi.
Uskup Agung Yerusalem Pierbattista Pizzaballa mengatakan puluhan kelompok turis membatalkan rencana kunjungan karena khawatir dampak kekerasan setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa pemilik restoran itu usir turis Israel? Pemilik toko meluapkan amarahnya karena merasa benci dengan kejahatan Israel terhadap Palestina.
-
Siapa pemilik restoran yang usir turis Israel? Dalam sebuah unggahan di akun TikTok pribadinya @railwaycafe, pemilik restoran mengunggah tiga foto yang berisi persamaan perjuangan rakyat Vietnam dan Palestina dalam melawan penjajahan.
-
Apa dampak pengakuan Palestina bagi Israel? Pengamat melihat ini sebagai indikasi semakin terisolasinya Israel di panggung dunia.
-
Apa yang membuat Israel kalang kabut? Kekurangan amunisi yang dihadapi Israel semakin memburuk. Hal ini membuat Kementerian Pertahanan Israel kalang kabut dan khawatir, apalagi setelah beberapa negara Barat berhenti memasok senjata dan material mentah ke Israel.
-
Bagaimana pemilik toko usir turis Israel? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko. Rupanya, hal itu dipicu dari negara asal keluarga tersebut berasal. Keluarga itu diketahui berasal dari Israel.
"Tentu ini menciptakan ketegangan di sekitar Yerusalem dan ini mengalihkan perhatian dari Natal," kata pejabat tinggi gereja Katolik di Yerusalem tentang pengumuman Trump, seperti dilansir dari AFP, Kamis (24/12).
Namun dia menekankan perayaan Natal akan berjalan sesuai rencana.
Saat ini ada sedikitnya 50.000 orang Kristen Palestina atau sekitar dua persen penduduk yang mayoritas muslim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Kementerian pariwisata Israel mengatakan persiapan Natal belum terpengaruh dengan kekerasan yang terjadi dan diperkirakan jumlah umat Kristen meningkat 20 persen tahun ini dibandingkan tahun 2016.
Juru bicara kepolisian Israel mengatakan personel tambahan akan ditempatkan di Yerusalem dan di persimpangan ke Bethlehem untuk memudahkan perjalanan dan akses bagi ribuan wisatawan dan pengunjung. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana kota kelahiran Yesus Kristus, Betlehem kini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPara penumpang mengalami keterlambatan dalam proses keberangkatan mereka.
Baca SelengkapnyaKepergian mereka juga tidak jelas apakah mereka akan kembali atau tidak.
Baca SelengkapnyaSukacita natal di tengah duka Palestina. Begini cara Gereja di Betlehem merayakannya.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memimpin misa Natal pada Minggu (24/12) malam di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Baca SelengkapnyaWilayah Metula di utara Israel menjelma bak kota hantu setelah hancur lebur dihantam serangan besar-besaran kelompok Hizbullah.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Warga Israel di Luar Negeri Tidak Mau Kembali ke Negaranya
Baca SelengkapnyaHingga saat ini aktivitas pertokoan dan perniagaan di kawasan Yarusalem masih tutup.
Baca SelengkapnyaAcara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaSirine peringatan serangan udara meraung-raung di Tel Aviv, Israel, ketika sebuah rudal ditembakkan kelompok Houthi.
Baca SelengkapnyaTrump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaWilayah Tepi Barat di Palestina mendadak sepi bak kota mati. Hampir seluruh rumah dan pertokoan tertutup rapat. Jalanan tampak kosong melompong.
Baca Selengkapnya