Demi belanja para gadis China rela jual sel telur
Merdeka.com - Para gadis di China nekat menjual indung telur mereka dan itu semua demi membayar tagihan kartu kredit dan berbelanja. Mereka rela melepaskan reproduksi mereka untuk uang dan kemewahan.
Situs CCTV News melaporkan, Ahad (11/1), pembedahan ini ilegal. Meski dilarang di China namun sejumlah kelompok malah meyakinkan para gadis ini menjual telur mereka.
"Gadis 20 tahun memiliki telur terbaik," ujar sumber tidak disebutkan namanya. Harga indung telur itu mencapai Rp 204 juta. Imbalan ini tergantung dari latar belakang pendidikan, tinggi badan, dan golongan darah atau apa pun yang membuktikan mereka memiliki gen yang baik.
-
Kenapa orang kaya sering ke rumah lelang? Selain itu, rumah lelang juga bertindak sebagai taman bermain lain bagi para orang kaya dengan kekayaan berlimpah.
-
Apa yang dikorbankan? Anak laki-laki dan perempuan menjadi sasaran pembunuhan ritual pada masa itu, namun karena sebagian besar korban adalah remaja, para peneliti kesulitan untuk menentukan jenis kelamin yang tepat.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
-
Siapa yang menjual harta benda Dara? Dara merasakan kekecewaan yang mendalam setelah mengetahui bahwa aset yang ia kumpulkan sejak usia 16 tahun telah dijual tanpa seizin dirinya.
-
Kenapa orang kaya mempertahankan kekayaan mereka? Menurut Rush, orang-orang kaya yang berhasil mempertahankan kekayaannya memiliki rencana keuangan yang terperinci. Ini mencakup pemahaman menyeluruh tentang anggaran dan pengeluaran, jenis asuransi yang digunakan, perencanaan warisan, dan tujuan jangka panjang seperti meninggalkan warisan untuk keluarga atau amal.
-
Siapa yang rela melepas status kebangsawanan? Ida Ayu rela melepas status kebangsawanannya demi bisa bersatu dengan sang kekasih.
Uang senilai ratusan juta itu tentu amat menggiurkan lantaran bisa digunakan berbelanja dan membeli kemewahan dunia. Namun mereka tidak tahu bahaya mengintai di tubuh jika tak memiliki indung telur.
Bahaya utama yakni tidak dapat hamil dan melahirkan. Beberapa kasus banyak yang terkena kanker payudara.
China telah melarang bedah untuk jual beli sperma, sel telur, dan janin dalam bentuk apa pun sejak 2001. Akibat merebaknya kasus ini warga Negeri Tirai Bambu menyerukan hukuman berat bagi orang-orang melanggar peraturan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis seperti ini mengandung risiko berubah menjadi prostitusi atau transaksi layanan seksual.
Baca SelengkapnyaDia dinilai mengajarkan perempuan untuk menjadikan laki-laki sebagai sapi perah.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah akun @blackpinkbeb ini viral dan menuai perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaMerek barang mewah yang laris diperdagangkan di Korea Selatan sepanjang periode Januari-September, yakni Chanel.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga China hanya punya tabungan di bawah Rp400 juta.
Baca SelengkapnyaIsu penurunan jumlah penduduk (atau depopulasi) masih jadi momok bagi beberapa negara, salah satunya China. Enggan menikah jadi salah satu penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAnak kecil ini minta ibunya menjual mobil yang kemudian digunakan untuk donasi ke Palestina
Baca Selengkapnya