Diancam AS Karena Tudingan Rudal Kilang Minyak, Iran Tak Gentar
Merdeka.com - Iran siap menghancurkan pihak manapun yang berusaha menyerang. Hal ini disampaikan Komandan Pengawal Revolusi Mayjen Hossein Salami, Sabtu (21/9). Pernyataan ini menanggapi tuduhan AS soal keterlibatan Iran di balik serangan kilang minyak Saudi.
"Kami akan kejar setiap agresor," tegasnya, seperti dikutip Reuters, Minggu (22/9).
"Kami akan berikan hukuman dan kami akan terus lakukan (serangan) sampai penyerang itu benar-benar hancur."
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Kepala cabang Dirgantara Pengawal Revolusi Amirali Hajizadeh mengatakan hal senada. Menurut Hajizadeh, setiap serangan yang diarahkan ke Iran bakal dibalas setimpal, berupa kehancuran.
Pada Sabtu 14 Agustus dini hari, dua failitas kilang minyak milik Saudi Aramco terbakar setelah diserang menggunakan drone. Sesaat setelah kejadian, kelompok bersenjata Huthi Yaman mengklaim serangan itu sebagai aksinya.
Kelompok Huthi adalah salah satu sekutu Iran. Hingga saat ini, Huthi berperan dalam perang saudara di Yaman dan memerangi aliansi yang dipimpin oleh Saudi.
Atas serangan kilang minyak itu, AS dan Saudi kompak menuduh Iran sebagai dalang penyerangan yang terjadi pada 14 September lalu itu. Akan tetapi, berkali-kali Iran membantah.
Jumat lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyetujui pengiriman pasukan Amerika untuk memperkuat pertahanan udara dan rudal di Arab Saudi. Namun, keputusan Trump justru menuai perdebatan. Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi pada Sabtu (21/9) kemarin menyebut keputusan Trump sebagai aksi yang keterlaluan.
"Tindakan yang tidak dapat diterima ini menimbulkan kekhawatiran," kata Pelosi.
Trump dinilai 'menutup mata' atas kekerasan yang dilakukan Saudi di Yaman. Pelosi menambahkan, Saudi juga dikenal sebagai negara yang cukup banyak melakukan pelanggaran HAM, termasuk dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
"Amerika Serikat tidak bisa membiarkan lebih banyak kebrutalan dan pertumpahan darah," katanya. "Kongres akan melakukan tugas kita untuk menegakkan konstitusi, membela keamanan nasional kita dan melindungi rakyat Amerika."
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam sanksi yang dilakukan AS terhadap bank sentral negaranya. Sanksi tersebut sebagai upaya membatasi akses obat-obatan dan makanan ke Iran. Jumat kemarin, AS kembali memberatkan sanksi terhadap bank sentral Iran. Zarif menyebut, sikap ini sebagai bentuk keputusasaan AS.
"Ketika mereka (AS) berulang kali memberikan sanksi kepada lembaga yang sama, ini berarti upaya mereka untuk membuat Iran bertekuk lutut di bawah tekanan, telah gagal," kata Zarif dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah.
Zarif akan bertemu dengan para menteri luar negeri yang masih tergabung dalam perjanjian nuklir 2015. Seperti diketahui, tahun lalu Amerika telah menarik diri dari perjanjian tersebut dan memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaAli Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaIran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaRudal-rudal Israel yang menyasar Teheran berhasil dicegat oleh system pertahanan Udara Iran.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel terhadap Iran hanya sebatas pada target militer, bukan fasilitas nuklir atau minyak.
Baca SelengkapnyaPengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Baca Selengkapnya