Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding Rencanakan Konspirasi, Anggota Parlemen Eropa Diusir dari Venezuela

Dituding Rencanakan Konspirasi, Anggota Parlemen Eropa Diusir dari Venezuela aksi protes maduro di venezuela. ©2019 AFP PHOTO/YURI CORTEZ

Merdeka.com - Sekelompok anggota parlemen Uni Eropa mengaku diusir dari Venezuela sesaat setelah tiba di negara itu. Pemerintah Venezuela membantah. Bahkan menuding mereka merencanakan konspirasi di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi dan politik itu.

"Waspadalah! Paspor kami telah diambil dan kami diusir dari Venezuela. Perlakuan buruk dan hanya penjelasan bahwa Maduro tidak ingin kami di sini," tulis salah seorang anggota parlemen, Gonzalez Pons di Twitternya, Minggu (17/2), dilansir dari Sputnik News, Senin (18/2).

Pons menambahkan, jika pengusiran benar-benar terjadi, ini harus menjadi bukti akhir bahwa opsi telah berakhir, dan Uni Eropa harus menarik diri dari Grup Kontak di Venezuela.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengatakan Caracas tidak akan mengizinkan provokasi di negara itu.

"Melalui saluran resmi diplomatik, pihak berwenang Venezuela diinformasikan beberapa hari lalu tentang kedatangan sekelompok anggota parlemen Eropa yang bermaksud mengunjungi Venezuela untuk tujuan konspirasi, yang tidak dapat diterima. Mereka diminta untuk menghindari provokasi", tulisnya di Twitter.

Ketegangan di Venezuela meningkat sejak pertengahan Januari lalu saat pemimpin oposisi Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara. Guaido segera diakui oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara lain. Rusia, China, Meksiko, Iran, Turki dan Uruguay adalah di antara mereka yang menyuarakan dukungan mereka untuk Maduro yang terpilih secara konstitusional sebagai presiden negara yang terpilih secara sah.

Negara-negara anggota Uni Eropa secara terpisah mengakui Guaido setelah pemerintah Venezuela gagal menyelenggarakan pemilihan presiden baru di negara itu dalam periode delapan hari yang ditetapkan oleh negara-negara UE. Italia, bersama dengan Irlandia, Yunani dan Slovakia, sebelumnya menolak mengikuti jejak negara-negara UE lainnya dalam mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara. Selain itu, menurut sumber Sputnik, Italia memveto pernyataan bersama Uni Eropa yang seharusnya mengakui Guaido.

Maduro menyebut Guaido boneka Amerika Serikat dan menyampaikan kepada Washington keputusannya memutuskan hubungan diplomatik. Militer Venezuela dilaporkan telah menegaskan kembali kesetiaannya kepada Maduro meskipun ada seruan oposisi untuk mengalihkan dukungan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi

Pemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
FOTO: Maduro Menang Pemilu Lagi, Demonstrasi Besar-Besaran Berujung Ricuh Pecah, Situasi Venezuela Mencekam!
FOTO: Maduro Menang Pemilu Lagi, Demonstrasi Besar-Besaran Berujung Ricuh Pecah, Situasi Venezuela Mencekam!

Demonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.

Baca Selengkapnya
Pejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini
Pejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini

Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa bersama perwakilan Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Arab.

Baca Selengkapnya
Elon Musk Terima Tantangan Duel dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Ini Awal Mula Perseteruannya
Elon Musk Terima Tantangan Duel dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Ini Awal Mula Perseteruannya

Nicolas Maduro menantang Elon Musk duet melalui video viral pada Senin (29/7).

Baca Selengkapnya
Iran Tangkap 12 Mata-Mata Israel, Diduga Rencanakan Agenda Berbahaya
Iran Tangkap 12 Mata-Mata Israel, Diduga Rencanakan Agenda Berbahaya

Mata-mata Israel ini ditangkap dalam sebuah operasi pasukan intelijen Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya
Dibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya
Dibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya

Dibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya

Baca Selengkapnya
Rusia Diduga Rekrut Warga Kuba Untuk Perang Lawan Ukraina, Segini Bayarannya
Rusia Diduga Rekrut Warga Kuba Untuk Perang Lawan Ukraina, Segini Bayarannya

Enrique Gonzalez pergi untuk berperang demi tentara Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya
FOTO: 4.000 Tentara dan Polisi Gerebek Penjara Zonal 8 Amankan
FOTO: 4.000 Tentara dan Polisi Gerebek Penjara Zonal 8 Amankan "Fito", Buntut Tewasnya Capres Ekuador Fernando Villavicencio

Dalam penggerebekan itu pasukan militer dan polisi membawa "Fito" pemimpin geng kriminal yang diduga ada dibalik penembakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya

Konspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.

Baca Selengkapnya
Teka-Teki Isu Dewan Jenderal Pemicu Peristiwa G30S/PKI
Teka-Teki Isu Dewan Jenderal Pemicu Peristiwa G30S/PKI

Soekarno yang mendengar isu Dewan Jenderal ini lantas berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR
FOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR

Massa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kemarahan Pendemo Robohkan Pagar dan Tembok Gedung DPR
FOTO: Ekspresi Kemarahan Pendemo Robohkan Pagar dan Tembok Gedung DPR

Massa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya