FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi
Pemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).
Pemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi
Pemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8/2024). Pemerintah menduga insiden ini sebagai serangan sabotase yang dilakukan kelompok oposisi, namun tanpa memberikan bukti. Foto: Reuters
Pemadaman listrik ini terjadi sejak Jumat pagi. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu. Foto: Reuters
Pusat perbelanjaan tampak gelap gulita karena tak bisa menyalakan lampu-lampu penerangan. Foto: Reuters
Hampir seluruh warga juga kebingungan untuk mengisi daya handphone-nya karena pemadaman listrik yang berlangsung cukup lama. Foto: Reuters
Sejumlah warga rela mengantre lama saat mengisi daya handphone melalui generasi listrik di taman-taman. Foto: Reuters
Pemandangan gedung-gedung berselimut kegelapan saat pemadaman listrik besar-besaran melanda di Maracaibo, Venezuela, pada Jumat (30/8/2024). Foto: Reuters
Pemerintah Tuding Oposisi Lakukan Sabotase
Pemerintah Venezuela menduga pemadaman listrik besar-besaran ini sebagai serangan sabotase yang dilakukan kelompok oposisi.
Presiden Nicolas Maduro, yang terlibat perselisihan dengan pihak oposisi terkait hasil Pilpres pada 28 Juli, menganggap pesaing politiknya bertanggung jawab atas apa yang disebutnya sebagai 'serangan' terhadap jaringan listrik. Foto: Reuters
"Pemadaman listrik itu merupakan akibat dari serangan terhadap Waduk Guri, proyek hidroelektrik terbesar Venezuela," kata Maduro di televisi pemerintah, sebagaimana dilansir Reuters. Dia juga menyalahkan pihak oposisi yang dia sebut sebagai kaum fasis di Amerika Serikat. Foto: Reuters
Maduro tidak memberikan bukti atas klaimnya, tetapi mengatakan serangan itu difokuskan pada jalur transmisi.
"Saya tidak akan mengatakan lebih banyak karena masalah ini masih diselidiki," kata Maduro, seraya menambahkan bahwa itu adalah serangan berkekuatan besar. Foto: Reuters