Dua WNI tawanan Abu Sayyaf bebas usai kontak senjata militan dengan tentara Filipina
Merdeka.com - Tentara Filipina hari ini mengatakan dua warga negara Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf sudah bebas.
Kedua WNI yang adalah pelaut itu diculik sembilan bulan lalu di perairan Sabah, Malaysia dan dibawa ke Pulau Jolo, sebelah selatan Filipina.
Brigadir jenderal Cirilito Sobejana mengatakan kepada wartawan, lima tentara Filipina luka dalam baku tembak melawan sekitar 20 anggota militan Abu Sayyaf di kawasan mereka kuasai di Jolo, Mindanao, seperti dilansir laman Channel News Asia, Kamis (7/9).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Tentara kami melihat mereka (dua WNI) di pos pemeriksaan di Jolo ketika keduanya sedang menumpangi kendaraan umum," kata Sobejana kepada kantor berita AFP.
"Kelihatannya mereka berhasil melarikan diri dari si penculik setelah pertempuran yang berlangsung 30 menit sebelumnya," kata dia. Sobejana menuturkan keadaan dua WNI itu selamat meski terlihat kurus kurang gizi.
Militer Filipina menyatakan lima militan Abu Sayyaf tewas dalam kontak senjata itu. Kedua WNI itu kini tengah menjalani pemeriksaan medis.
Sobejana mengungkapkan masih ada 18 tawanan lagi ditahan Abu Sayyaf di Jolo dan Basilan, termasuk warga negara Indonesia, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Vietnam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca Selengkapnya