Guru di China dibekuk karena diduga siksa murid TK
Merdeka.com - Kepolisian China menahan seorang wanita yang dicurigai melakukan kekerasan terhadap murid di taman kanak-kanak di Ibu Kota Beijing. Peristiwa menimpa sekolah yang dikelola perusahaan asal Amerika Serikat ini menyebabkan kemarahan nasional.
Polisi di Distrik Chaoyang, Beijing mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyelidikan terhadap taman kanak-kanak dilakukan oleh lembaga RYB Education seperti dilansir laman Los Angeles Times, Minggu (26/11).
Hasilnya, seorang guru wanita berusia 22 tahun ditahan karena dicurigai menyiksa anak-anak.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Dalam pernyataan diunggah di media sosial Sina Weibo polisi mengidentifikasi wanita tersebut hanya dengan nama keluarganya, Liu, dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Skandal di Beijing ini mulai mencuat setelah majalah berita berpengaruh, Caixin, dan media China lainnya, mengutip pengakuan beberapa orang tua yang mengatakan anak-anak mereka dipaksa telanjang sebagai hukuman, dan ditemukan adanya tanda-tanda bekas tusukan jarum di tubuh mereka.
Meski begitu pernyataan para orangtua itu tidak bisa diverifikasi secara independen.
Menurut situs resminya, RYB dan cabangnya mengelola 1.300 pusat penitipan anak dan hampir 500 taman kanak-kanak di 300 kota di China. Pada September lalu RYB baru saja melantai di Bursa Saham New York.
Peristiwa ini muncul beberapa pekan setelah laporan pelecehan di sebuah pusat penitipan anak di Shanghai. Kejadian semacam ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyimpangan dalam industri swasta prasekolah yang sedang menjadi tren.
Dewan Negara Kabinet China dua hari lalu menyerukan pemeriksaan terhadap seluruh taman kanak-kanak nasional untuk meninjau perilaku guru lantaran insiden baru-baru ini di banyak lokasi. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kepala sekolah di Sekolah Taman Kanak-Kanak di China dipecat lantaran menerima hadiah cokelat dari seorang muridnya.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Kota Depok akan berkoordinasi dengan DPMPTSP Kota Depok untuk menutup WSI.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKisah kurang beruntung Wang menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca Selengkapnya