Hubungan Dengan Iran Memanas, Amerika Perbarui Sistem Peringatan Terorisme Nasional
Merdeka.com - Pada Sabtu, Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat memperbarui Sistem Peringatan Terorisme Nasional (NTAS) di tengah memanasnya hubungan dengan Iran. Hubungan AS-Iran memanas setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan pasukannya menyerang rombongan Panglima Garda Revolusi Iran, Qassim Sulaimani pada Jumat (3/1).
Dalam serangan tersebut, Sulaimani tewas setelah mobilnya diterjang pesawat tanpa awak (drone) AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Selain Sulaimani, Panglima Milter Irak, Abu Mahdi Al Muhandis juga tewas dalam serangan yang sama.
Dilansir dari The New York Times, Minggu (5/1), alasan pembaruan sistem ini karena Iran "paling tidak, mampu melakukan serangan dengan efek sementara yang mengganggu infrastruktur penting di Amerika Serikat." Buletin sistem, yang dibagikan di antara para penegak hukum di seluruh AS, juga menegaskan bahwa saat ini tidak ada ancaman yang jelas dan dapat dipercaya terhadap Amerika.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Kapan NASA beri peringatan? Pada 7 Oktober 2024, NASA pernah mengeluarkan peringatan mengenai asteroid besar mendekati Bumi.
-
Mengapa Iran menyelidiki bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Pakar menyampaikan belum jelas bagaimana, kapan dan bahkan apakah Iran akan melakukan balas dendam atas serangan tersebut. Para pakar mengatakan Iran harus menyeimbangkan kebutuhannya untuk menunjukkan tekad melawan musuh yang gigih dan keengganannya mendorong diri sendiri ke dalam perang skala besar dengan Amerika, kekuatan yang dinilai jauh lebih kuat.
"Secara teknis, Iran bisa menyerang pangkalan AS di Suriah atau di Irak, namun itu akan memicu balasan yang lebih dahsyat dari AS yang bahkan saya pikir Iran berharap itu tak terjadi," kata Kepala Program Timur Tengah dan Afrika Utara Chatam House, Lina Khatib. Chatam House adalah lembaga penelitian berbasis di London.
"Saya mungkin minoritas di sini, tapi saya pikir dengan perkembangan baru ini, terlepas dari pernyataan Iran yang aneh, pada akhirnya membuat Iran makin terpojok," tambahnya.
Iran dapat mengandalkan sejumlah aset di wilayah tersebut, termasuk kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam di Gaza, Hizbullah di Libanon, pemberontak Houthi di Yaman dan berbagai kelompok pejuang di Irak dan Suriah yang beroperasi dekat dengan kontingen pasukan AS.
Dalam beberapa bulan terakhir, Iran dan sekutunya menyerang fasilitas minyak di Arab Saudi dan menargetkan lalu lintas kapal tanker di beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia di Teluk Persia. Seorang komandan senior di Korps Pengawal Revolusi Islam Iran menyuarakan potensi kemungkinan serangan terhadap kapal-kapal di perairan teluk, mengatakan bahwa Iran akan membalas Amerika di mana pun mereka berada dalam jangkauan Iran.
Jenderal Gholamali Abuhamzah, komandan Pengawal di provinsi selatan Kerman, mengatakan pada Jumat sebagaimana dilaporkan kantor berita Tasnim Sabtu: "Selat Hormuz adalah titik vital bagi Barat, dan sejumlah besar kapal pemburu dan kapal perang AS menyeberang ke sana."
Dia mengatakan Iran telah lama mengidentifikasi "target vital Amerika di kawasan itu," dan menambahkan, "Sekitar 35 target AS di wilayah tersebut termasuk Tel Aviv berada dalam jangkauan kami."
Pernyataan Abuhamzah tersebut senada dengan pernyataaan Kepala Pasukan Quds Iran dan pengganti Sulaimani, Brigadir Jenderal Ismail Qaani. Qaani mengatakan serangan balasan Iran dengan menargetkan AS akan memiliki jangkauan geografis yang luas.
Peringatan lainnya juga diterbitkan Kepala Operasi Khusus Hizbullah, Abu Ali Al Husseini. Hizbullah adalah milisi yang didukung Iran. Pangkalan Hizbullah di Irak dan Suriah dibom AS pekan lalu.
Husseini mengatakan militer Irak harus berada setidaknya setengah mil "dari pangkalan musuh Amerika" mulai Minggu malam. Setiap personil militer Irak yang masih bersama Amerika, diminta menjadi "perisai manusia."
Sejumlah pemimpin milisi Syiah Irak diperkirakan akan melakukan kunjungan ke Teheran pada Minggu untuk bertemu dengan komandan Pasukan Quds, menurut beberapa pemimpin milisi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaTerdengar suara sirine peringatan meraung-raung di seluruh Israel.
Baca SelengkapnyaDengan pemerintahan Donald Trump yang baru, efektivitas sanksi-sanksi ini masih belum dapat dipastikan.
Baca SelengkapnyaLaporan the New York Times mengatakan Rusia sudah mengirimkan persenjataan dan radar ke Iran.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaMedia AS yang pertama melaporkan Israel menyerang Iran.
Baca SelengkapnyaPengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaSerangan drone dan rudal ini dilancarkan Iran untuk membalas serangan Israel pada 1 April yang menewaskan tujuh anggota IRGC.
Baca Selengkapnya