Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan China: Virus Corona Ditemukan Bermutasi di Satu Keluarga

Ilmuwan China: Virus Corona Ditemukan Bermutasi di Satu Keluarga Korban Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ilmuwan China menyampaikan mereka telah mendeteksi 'serangan' mutasi virus corona yang kemungkinan terjadi selama penularan di antara satu anggota keluarga. Sementara dampak mutasi virus itu belum diketahui, mereka memiliki potensi untuk mengubah cara virus bereaksi.

Para peneliti yang mempelajari sekelompok infeksi dalam sebuah keluarga di provinsi selatan Guangdong mengatakan gen virus mengalami beberapa perubahan signifikan ketika menyebar di dalam satu anggota keluarga.

Virus bermutasi setiap saat, tetapi sebagian besar perubahannya identik atau "diam", memiliki sedikit efek pada cara virus bereaksi. Lainnya, yang dikenal sebagai substitusi tak identik (nonsynonim), dapat mengubah sifat biologis, memungkinkan virus beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

Dua perubahan nonsynonim terjadi pada jenis virus yang diisolasi dari keluarga, menurut sebuah studi baru oleh Profesor Cui Jie dan rekan di Institut Pasteur Shanghai.

Kasus ini mengindikasikan "evolusi virus mungkin telah terjadi selama penularan dari orang ke orang", tulis mereka dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal National Science Review pada 29 Januari.

"Diperlukan pemantauan ketat terhadap mutasi virus, evolusi, dan adaptasi," tambah mereka.

Tim Cui juga mendeteksi total 17 mutasi tidak bernama dari kasus-kasus di seluruh China antara 30 Desember dan akhir Januari, tulis mereka, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Selasa (4/2).

Tetapi "kami belum memiliki jawaban" tentang apakah virus corona baru berubah lebih cepat daripada SARS atau virus lain, menurut Shi Zhengli, seorang peneliti di Institut Virologi Wuhan, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, bermutasi dengan kecepatan 1 hingga 3 perubahan per seribu "situs" setiap tahun, menurut penelitian sebelumnya.

Shi mengatakan bahwa para ilmuwan masih belum mengetahui kecepatan mutasi virus corona baru karena sebagian besar urutan (gen virus) yang tersedia tidak lengkap.

Mengurutkan seluruh genom memakan waktu dan berbiaya mahal. Gen virus corona baru juga memiliki panjang total hampir 30.000 pasangan basa, lebih lama dari banyak virus lain, termasuk SARS yang merupakan satu keluarga.

Tetapi pada hari Sabtu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Zhejiang (CDC Zhejiang) mengatakan pihaknya bekerja sama dengan raksasa teknologi Alibaba untuk mengembangkan metode baru analisis genom menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari virus dari sampel pasien.

CDC Zhejiang mengatakan teknologi baru itu diharapkan dapat memangkas waktu pengurutan dari beberapa jam menjadi sekitar 30 menit, memungkinkan para ilmuwan untuk melacak mutasi lebih cepat dan lebih tepat.

Qiu Haibo, anggota panel pakar nasional yang memberi nasihat kepada pemerintah tentang perang melawan virus, mengatakan pada hari Minggu bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa mutasi dapat menyebabkan "infeksi berulang".

Namun secara teori, mutasi dapat membuat pasien yang telah sembuh kembali sakit dan menipu metode deteksi yang ada karena mereka hanya menargetkan segmen kecil dari genom virus.

Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Universitas Minnesota, Li Fang memperkirakan bahwa satu mutasi pada titik tertentu dalam genom dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan virus untuk mengikat sel pada permukaan sistem pernapasan manusia, menurut makalah mereka yang diterbitkan dalam Journal of Virologi pada 29 Januari.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi

Kasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia

Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan

Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?

Gejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.

Baca Selengkapnya