Ilmuwan Peringatkan Ada Asteroid yang Mustahil Dihancurkan Jika Meluncur ke Bumi
Merdeka.com - Para peneliti menemukan, beberapa asteroid yang sebagian besar terbuat dari potongan kecil puing-puing bebatuan luar angkasa sangat sulit dihancurkan jika meluncur ke Bumi.
Dengan menganalisis partikel asteroid yang dikumpulkan pesawat luat angkasa Hayabusa 1 Badan Antariksa Jepang, peneliti memperkirakan asteroid jarak jauh atau Itokawa lebih besar dari yang diperkirakan. Hayabusa 1 mengunjungi "tumpukan puing" asteroid Itokawa setinggi 1.600 kaki pada tahun 2005.
Itokawa, yang sejak lama diyakini para ilmuwan merupakan kumpulan raksasa batuan luar angkasa dan bukan gumpalan besar, usianya bisa setua sistem tata surya.
-
Bagaimana batu asteroid itu terbentuk? 'Itu memiliki tampilan terpahat, berlesung pipit... Itu terbentuk ketika mereka melewati atmosfer, mereka meleleh di luar, dan atmosfer memahatnya,' jelas Henry, dikutip dari Science Alert.
-
Kenapa asteroid berbahaya? Kekuatan Asteroid Perlu diketahui, bahwa bahkan asteroid kecil berukuran 500 meter ini dapat memberikan dampak yang sangat besar pada Bumi.
-
Dimana batu asteroid itu berasal? Namun Henry yakin batu itu dapat berasal dari sabuk asteroid yang berada di antara Planet Mars dan Jupiter.
-
Kenapa asteroid bisa merusak Bumi? Asteroid merupakan batuan luar angkasa yang seringkali jatuh dan menabrak ke Bumi. Bahkan, dari hasil tabrakan tersebut tak jarang mengakibatkan berbagai dampak, mulai dari dampak kecil hingga besar bisa saja terjadi.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
Perkiraan usia Itokawa juta mengejutkan para ilmuwan.
"Tidak seperti asteroid monolitik, Itokawa bukan gumpalan batu tunggal, tapi terdiri dari potongan puing yang berarti seluruhnya terbuat dari batu-batu besar dan batu lepas, dengan hampir setengahnya adalah ruang kosong," jelas profesor ilmu planet di Universitas Curtin Australia, Fred Jourdan, dikutip dari laman Futurism, Rabu (1/2).
"Masa kelangsungan hidup asteroid monolitik seukuran Itokawa diperkirakan hanya beberapa ratus ribu tahun di sabuk asteroid," kata Jourdan.
Itokawa terbentuk setidaknya 4,2 miliar tahun yang lalu.
"Waktu bertahan hidup yang sangat lama untuk asteroid seukuran Itokawa," imbuhnya.
Jika benda langit seperti Itokawa menuju Bumi, itu bisa menjadi kabar buruk.
"Singkatnya, kami menemukan bahwa Itokawa seperti bantalan luar angkasa raksasa, dan sangat sulit dihancurkan," jelasnya.
Untuk mencegah hal tersebut, taktik pertahanan harus diubah.
"Gunakan gelombang kejut ledakan nuklir di dekatnya untuk mendorong asteroid tumpukan puing keluar jalur tanpa menghancurkannya," jelas salah satu penulis penelitian dan profesor ilmu planet Universitas Curtin, Nick Timms.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.
Baca SelengkapnyaBulan yang satunya bukanlah sungguhan. Itu adalah asteroid yang mengelilingi Bumi.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca Selengkapnya5 asteroid diperkirakan akan melintasi Bumi antara 27 Agustus dan 1 September.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Baca SelengkapnyaRoket China yang membawa satelit orbit rendah tiba-tiba meledak. Melepaskan puing-puing yang dipantau AS.
Baca SelengkapnyaMars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya.
Baca SelengkapnyaNASA Beri Peringatan, Asteroid Sebesar Pesawat akan Hantam Bumi, Begini penjelasannya
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaTerlalu seram jika terjadi fenomena luar angkasa yang berdampak pada Bumi.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa Bumi saat ini memiliki dua bulan? Asteroid kecil 2024 PT5 tertangkap gravitasi Bumi dan menjadi satelit sementara.
Baca SelengkapnyaNASA memperlakukan sampel asteroid Bennu ini begitu hati-hati. Begin sebabnya.
Baca Selengkapnya