Ini Makanan yang Dikonsumsi Manusia Purba, Tak Beda Jauh dengan Zaman Sekarang
Merdeka.com - Para ilmuwan menemukan bukti makanan yang dikonsumsi manusia purba pada sekitar tahun 1200 SM hingga 450 SM.
Ahli menemukan sisa-sisa makanan itu dari tembikar berusia ribuan tahun. Tembikar itu digali dari kuburan anak-anak, seperti dikutip dari laman Big Think, Kamis (22/6).
Dengan bentuk yang mirip botol susu bayi, beberapa tembikar memiliki kaki kecil, dan cerat satu botol menonjol dari dasarnya mirip ekor.
-
Bagaimana arkeolog meneliti makanan manusia purba? Dengan meneliti bentuk-bentuk berbeda dari berbagai elemen seperti karbon, nitrogen, zinc, sulfur, dan strontium pada gigi dan tulang tersebut, para peneliti bisa mengenali jenis tumbuhan dan daging yang mereka konsumsi.
-
Siapa yang meneliti makanan manusia purba? Mahasiswa doktoral arkeologi di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman dan penulis utama di penelitian ini, Zineb Moubtahij mengatakan orang-orang biasanya berpendapat bahwa para pemburu-pengumpul utamanya mengonsumsi protein hewani.
-
Apa jenis makanan yang dikonsumsi manusia purba? 'Kerak makanan tersebut mengandung sisa jaringan biji-bijian emmer dan bulir barley, juga biji-bijian dari goosefoot putih, tanaman liar seperti gulma dan ruderal (sejenis gulma) serta menghasilkan banyak biji bertepung,' jelas ketua penelitian, Profesor Wiebke Kirleis.
-
Makanan apa yang dikonsumsi manusia purba? Dikutip dari Greek Reporter, Rabu (1/5), para peneliti meneliti tanda-tanda kimia pada tulang dan gigi tujuh manusia dan beberapa gigi yang terpisah. Tulang dan gigi ini berasal dari sekitar 15.000 tahun lalu dan ditemukan di gua dekat desa Taforalt, Maroko. Orang-orang ini berasal dari kebudayaan Iberomaurusian. Dengan meneliti bentuk-bentuk berbeda dari berbagai elemen seperti karbon, nitrogen, zinc, sulfur, dan strontium pada gigi dan tulang tersebut, para peneliti bisa mengenali jenis tumbuhan dan daging yang mereka konsumsi.
-
Bagaimana arkeolog mempelajari pola makan manusia di masa lalu? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
-
Bagaimana ilmuwan mengetahui makanan Neanderthal? Arkeolog telah menemukan banyak bukti berupa tulang-tulang hewan seperti mamut, aurochs, rusa dan kuda liar yang disembelih untuk diambil dagingnya di wilayah Eurasia yang dihuni oleh Neanderthal jauh sebelum Homo sapiens muncul.
Pemeriksaan molekul lemak menunjukkan seorang ibu yang memiliki keramik ini melengkapi makanan anak-anak mereka dengan susu hewani.
Ahli biogeokimia, Richard Evershed kemudian menganalisis sisa lemak itu lebih lanjut untuk mengetahui jenis makanan lainnya.
Rupanya, ada pula molekul lemak yang berasal dari bekas rebusan daging. Merebus daging tentunya akan melepaskan molekul lemak meleleh yang mudah meresap ke dalam dinding panci, kata Evershed.
Selain itu, ahli lain bernama Dunne juga mengindentifikasi sejumlah besar kuali yang berasal dari tahun 950 hingga 1450 dengan ciri khas lemak susu, mungkin dari pembuatan keju.
Kuali tembikar itu diduga digunakan untuk memanggang roti, menyelipkan semur, keju, mentega, dan roti.
Sisa-sisa ini sebelumnya tidak dapat dianalisis pada tahun 1950-an.
Namun, teknik ilmiah yang lebih baru, ditambah pandangan yang lebih inklusif tentang pentingnya kegiatan sehari-hari dalam arkeologi, memberikan pengetahuan tentang makanan yang dikonsumsi pada zaman prasejarah.
Makanan itu dikumpulkan dari botol, pecahan kuali keramik, dan bahkan peninggalan dari situs kuburan Zaman Perunggu, mikroba dan sisa molekul yang menawarkan sekumpulan petunjuk baru tentang masakan kuno.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak anggapan bahwa makanan pokok para pemburu-pengumpul adalah protein hewani.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan memaparkan penjelasan dari dua bidang; arkeologi dan biologi.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru yang menganalisis residu protein dari sebuah panci kuno mengungkap apa yang dimakan oleh orang-orang di Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaBekas luka sayatan pada fosil tulang kering manusia ungkap kemungkinan nenek moyang kita dulu kanibal
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi makanan manusia purba dari kerak makanan yang ditemukan di periuk tanah liat Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaTemuan biji tembakau di dekat perapian kuno menunjukan bukti manusia pertama yang menggunakan tembakau sebagai rokok.
Baca SelengkapnyaPetani yang tiba di pesisir Laut Baltik Utara di Eropa 6.000 tahun lalu mengadopsi pola makan yang berisi campuran ikan dan produk hewan ternak.
Baca SelengkapnyaPola makan mediterania bukanlah sebuah tren yang baru karena berdasar dari sebuah tren berusia 4000 tahun.
Baca SelengkapnyaPermen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaSeorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
Baca SelengkapnyaIlmuwan pantas terkejut dengan penemuannya ini. Karena baru kali ini ditemukan keju tertua di dunia yang dilumuri di wajah mumi kuno.
Baca Selengkapnya