Jurnalis di Meksiko dibunuh lagi
Merdeka.com - Di awal 2018, kekerasan terhadap jurnalis di Meksiko masih terjadi. Seorang pewarta senior bernama Carlos Dominguez Rodriguez (77) dibunuh ketika melintas di Kota Nuevo Laredo, Negara Bagian Tamaulipas, pada Sabtu kemarin.
Dilansir dari laman Associated Press, Minggu (14/1), menurut juru bicara aparat keamanan Meksiko, Luis Alberto Rodriguez, Carlos saat itu sedang mengendarai mobil ditemani kerabatnya. Di tengah perjalanan, mobil itu dihentikan oleh sekelompok orang tidak dikenal. Mereka lantas menghujamkan senjata tajam berkali-kali dan menembak Carlos hingga tewas. Kerabatnya sama sekali tidak terluka.
Rodriguez menyatakan, Carlos selama ini bekerja sebagai pewarta lepas dan memasok artikel ke sejumlah media massa. Sampai saat ini belum diketahui apa motif pembunuhan terhadap Carlos. Sebab, mendiang selama ini tidak pernah melaporkan soal ancaman atau apapun yang membahayakan keselamatannya.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tahun lalu saja, sepuluh jurnalis Meksiko meregang nyawa karena dibunuh lantaran artikel mereka tulis. Negara Bagian Tamaulipas adalah salah satu tempat dikuasai sejumlah kartel narkoba. Mereka tidak segan-segan mengancam dan melakukan kekerasan buat membungkam awak media. Aparat penegak hukum juga jarang membongkar kasus-kasus kematian diduga melibatkan sindikat kejahatan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guerrero dianggap sebagai salah satu negara bagian di Meksiko yang dianggap paling berbahaya di dunia bagi anggota pers.
Baca SelengkapnyaWali Kota Chilpancingo, Meksiko, dibunuh dengan cara dipenggal di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaKorban ditembak tiga orang tak dikenal yang masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaDua orang yang mengendarai motor diduga memecahkan kaca mobil Hussein.
Baca SelengkapnyaKorban sempat melihat pelaku menggunakan sepeda motor jenis MX-King melintas dan menodong senjata api laras pendek ke arah kepala
Baca SelengkapnyaKKB muncul dari semak-semak. Adang truk. Bunuh sopir dan bakar truk.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaTubuh pria berumur 46 tahun itu ditemukan bersimbah darah dengan mengenakan kaos hitam dan bersarung.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca Selengkapnya