Kemlu masih telusuri identitas WNI yang kabur dari ISIS di Suriah
Merdeka.com - Cerita kaburnya warga negara Indonesia dari Raqqa, Suriah menjadi bukti nyata janji Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) rupanya hanya kebohongan belaka. Meski sudah berhasil kabur, para WNI ini masih dalam pengawasan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri masih menelusuri keberadaan 16 WNI itu.
"Kami mengetahui informasi tentang mereka awalnya dari media, yang kami lakukan terus berkoordinasi dengan kedutaan besar terkait untuk menelusuri nama dalam database," tutur Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, dalam jumpa pers di Kemlu, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Iqbal menambahkan koordinasi juga terus dilakukan antara perwakilan Indonesia di Suriah dengan pihak terkait di Irak dan Suriah.
Wanita Indonesia lari dari ISIS ©AFP PHOTO/AYHAM AL-MOHAMMADLeefa, Nur dan belasan wanita lain menjadi korban propaganda ISIS. Mereka merasa apa yang dijanjikan ISIS di media sosial hanyalah tipu daya untuk mendapat simpati.
"Ketika kami masih di Indonesia, kami baca di Internet kalau Daulah Islamiyah adalah tempat yang nyaman buat menetap. Untuk menjadi muslim yang sebenarnya," kata Leefa, perempuan 38 tahun ketika diwawancara kantor berita AFP pekan lalu.
Impian buat mendapat pemasukan dengan bayaran yang tak mungkin didapat di Indonesia sudah terbayang. Apalagi berada di antara para muslim yang taat.
Kini, mimpi Leefa buyar. Dia bersama 15 orang Indonesia lainnya mesti hengkang dari Raqa. Terlunta-lunta dan hidup menumpang bersama warga yang terusir karena perang. Dia mesti berjalan kaki di bawah terik menuju kamp pengungsian Ain Issa, 50 kilometer sebelah utara Raqqa. Ribuan orang yang bergabung dengan ISIS juga bernasib sama dengan Leefa. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaKrishna meyakini Harun Masiku masih berada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaTim KPK langsung mengirim tim untuk membuktikan informasi tersebut. Lalu bagaimana hasilnya?
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaPada akhir Januari 2020, KPK pun memasukkan nama Harun Masiku sebagai buronan. Tak hanya buron, Harun juga masuk dalam daftar red notice Interpol.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca Selengkapnya