Kolektor Belanda dituntut kembalikan patung berisi jasad biksu China
Merdeka.com - Penduduk Desa Yangchun, Provinsi Fujian, China, berusaha memulangkan patung Leluhur Zhanggong, yang di dalamnya berisi jasad seorang biksu Buddha diperkirakan berusia seribu tahun. Mereka kini menggugat seorang kolektor asal Belanda, Oscar van Overeem, yang membeli patung pada 1996, diduga dicuri dari kuil di desa itu setahun sebelumnya.
Dilansir dari laman BBC, Minggu (16/7), patung itu sudah berada di kuil di Desa Yangchun sekian abad, dan disembah oleh warga setempat serta desa tetangga, Dongpu. Penduduk di sana sempat menyembunyikan patung itu di rumah-rumah warga bahkan hingga dikubur di ladang, supaya tidak dihancurkan oleh anggota Partai Komunis China dalam masa Revolusi Budaya pada 1960-an hingga 1970-an.
"Penduduk desa bisa membuktikan kalau mereka adalah keturunan mendiang biksu itu," kata kuasa hukum warga Desa Yangchun, Jan Holthuis.
-
Siapa yang memimpin perlawanan melawan Belanda? Ketika melawan Belanda, Radin Intan II dikenal sebagai sosok pemimpin panglima perang di usianya yang masih 16 tahun.
-
Siapa yang mengkritik tindakan Belanda? Kemudian, ia juga mengkritik tindakan Belanda yang menerapkan kerja rodi kepada orang-orang Batak.
-
Kenapa Kiras Bangun melawan Belanda? Kiras terus memperingatkan Belanda untuk segera mengangkat kaki dari wilayahnya, namun mereka keras kepala. Malah, Belanda telah mempersenjatai pasukannya dan menduduki kawasan Kabanjahe.
-
Siapa yang memimpin perlawanan terhadap kolonial Belanda di pertambangan timah? Dengan tekad yang kuat dan penuh keberanian untuk menentang dan melawan pihak kolonial, Depati Amir mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Bangka.
-
Mengapa Pangeran Diponegoro melawan Belanda? Perang Diponegoro (1825-1830) adalah konflik antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda yang dipicu oleh pemasangan patok-patok di lahan milik Diponegoro dan eksploitasi terhadap rakyat dengan pajak tinggi.
-
Bagaimana Soeratin menentang Belanda? Soeratin dan rekan-rekannya ingin mengimplementasikan amanat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda).
Menurut Holthuis, argumen hukum di Belanda bakal dipakai menggugat Overeem adalah pasal menyatakan kalau seseorang dilarang menyimpan jenazah. Dia juga menyatakan siap membuktikan patung dikoleksi Overeem sama persis dengan dicuri dari kuil di Desa Yangchun.
Dari citra pemindaian patung beberapa tahun lalu, kerangka jasad biksu itu masih ada di dalam patung. Pemerintah China sudah berupaya memulangkan artefak curian itu, tetapi selalu gagal.
Patung itu dipamerkan ke masyarakat di Budapest, Hungaria, dua tahun lalu. Namun, kini keberadaannya tidak diketahui karena diduga Overeem telah menukarnya dengan sejumlah artefak Buddha kepada kolektor lain. Overeem kini melawan balik dengan menyatakan kalau sang penggugat tidak bisa mengambil langkah hukum itu karena mereka bukan warga Belanda, dan tidak diakui dalam sistem hukum negara itu, (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.
Baca SelengkapnyaKeris pusaka Klungkung, saksi bisu tragedi pembantaian Belanda di Puri Smarapura, kembali setelah 115 tahun.
Baca SelengkapnyaPerang Batak, perjuangan mempertahankan tanah leluhur dari pasukan Belanda.
Baca SelengkapnyaKlenteng ini jadi saksi masa kejayaan orang Tionghoa di Kota Pahlawan
Baca SelengkapnyaPria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Belanda akan mengembalikan ratusan artefak berharga yang diambil dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi masa pendudukan Belanda, warga keturunan China yang berada di Indonesia dikenakan pajak kepala (hoofdgeld der Chineezen) dan pajak kuku panjang.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.
Baca SelengkapnyaBetapa nelangsanya hidup di bawah kekuasaan negara lain
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaMeski dikenal sebagai kepala rampok, Entong Tolo justru dianggap menginspirasi. Bahkan, ketika pejabat Belanda memburunya, warga justru melindunginya.
Baca Selengkapnya