Mengenal Sosok Depati Amir, Pahlawan Nasional Kebanggaan Masyarakat Bangka Belitung
Dengan tekad yang kuat dan penuh keberanian untuk menentang dan melawan pihak kolonial, Depati Amir mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Bangka.
Dengan tekad yang kuat dan penuh keberanian untuk menentang dan melawan pihak kolonial, Depati Amir mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Bangka.
Mengenal Sosok Depati Amir, Pahlawan Nasional Kebanggaan Masyarakat Bangka Belitung
Depati Amir adalah seorang Pahlawan Nasional yang berasal dari Bangka Belitung. Namanya kini dikenang menjadi sebuah nama Bandar Udara di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, nama Depati Amir juga disematkan di beberapa fasilitas umum.
Sosok Depati Amir bagi masyarakat Bangka tentu sangat membekas hingga hari ini. Ia merupakan pejuang yang gigih melawan kolonialisme Belanda terutama dalam aktivitas pertambangan timah. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
-
Siapa tokoh Batak yang berjuang melawan kolonial Belanda? Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.
-
Siapa pahlawan nasional dari Langkat? Amir Hamzah merupakan salah sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru.
-
Siapa tokoh utama di legenda Pulau Dedap? Dedap atau yang disapa dengan Panggang ini adalah seorang remaja yang lahir dari keluarga yang tidak mampu.
-
Kenapa Belanda menambang timah di Belitung? Belanda telah merintis penambangan timah di Belitung pada 1851 dan mendapat konsesi setahun setelahnya.
-
Siapa Pahlawan Nasional dari Lampung? Di tanah Lampung, terdapat tokoh pejuang kemerdekaan yang baru saja meraih gelar Pahlawan Nasional tahun ini. Baru-baru ini Presiden Joko Widodo telah mengesahkan gelar pahlawan Indonesia kepada sosok pejuang dari tanah Lampung yang bernama KH Ahmad Hanafiah.
-
Siapa pahlawan nasional dari Sumatera Barat? Nama Hajjah Rangkayo Rasuna Said bagi beberapa orang masih terdengar asing. Sepak terjang Rasuna Said tak kalah dengan pahlawan nasional wanita lainnya. Rasuna Said adalah seorang perempuan yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia yang membela hak-hak kesetaraan wanita.
Dengan tekad yang kuat dan penuh keberanian untuk menentang dan melawan pihak kolonial, Depati Amir mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Bangka.
Nama Depati Amir dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2018 dalam surat Keppres Nomor 12/TK/tahun 2018.
Profil Singkat
Depati Amir lahir di Mendara, Bangka, pada 1805. Ia merupakan putra dari bangsawan Bangka bernama Depati Bahrin. Sebelum memperjuangkan tanah kelahirannya, namanya sudah menjadi tokoh berpengaruh di sana.
Amir sendiri pernah menjadi pemimpin untuk melawan dan menumpas para perompak yang berada di sekitar perairan Bangka. Keberhasilannya dalam melawan perompak ini tentunya memulihkan keamanan di tengah masyarakat.
Dengan gerakan dan gebrakan yang ia lakukan demi tanah Bangka, ia pun mendapatkan gelar "Depati" oleh Kesultanan Palembang sebagai seorang kepala beberapa kampung di sana.
Menolak Gelar Depati
Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, berkat keterlibatannya dalam menumpas perompak dan juga membela rakyat Banda, ia menerima gelar Depati. Namun, Amir sendiri menolak pemberian gelar yang akan disematkan pada namanya tersebut.
Amir menolak lantaran dirinya ingin tetap menjadi rakyat biasa seperti orang-orang kenal. Namun, masyarakat tetap menyebutnya dengan nama Depati Amir seperti yang kita ketahui saat ini.
Perjuangkan Depati Amir masih terus berlanjut hingga masa kolonialisme Belanda khususnya di wilayah Bangka.
Kongsi Tambang Timah
Sang ayah, Depati Bahrin memiliki sebidang tanah dengan tambang timah di dalamnya. Ia pun akhirnya melakukan kongsi dengan pemerintah Kolonial Belanda. Mulailah pihak kolonial melakukan pengerukan dan membuat parit-parit di sekitar pertambangan tersebut.
Konflik kemudian muncul setelah Pemerintah Kolonial tidak memenuhi kewajibannya untuk membayarkan hasil tambangnya itu kepada pemilik tanah yaitu Depati Bahrin.
Sontak, Depati Amir pun tersulut emosinya dengan perlakuan pihak kolonial. Ia tidak segan-segan untuk melayangkan tuntutan kepada perusahaan Belanda dan mendapat dukungan langsung dari masyarakat Banda.
Tuntutan tersebut terdengar hingga Residen Belanda saat itu. Ia kemudian mengirimkan pasukan untuk memburu Depati Amir agar tidak terjadi pengaruh dan pergolakan pada masyarakat Banda. Namun, usaha mereka untuk menangkapnya pun nihil.
Perlawanan Depati Amir ini sontak mendapatkan perhatian dari masyarakat maupun tokoh-tokoh pemimpin lokal. Ia pun mendapat bantuan senjata dari lokal maupun dari Singapura. Perlawanannya pun semakin meluas hingga sepanjang pesisir Timur Bangka.
Tertangkap dan Diasingkan
Upaya Belanda untuk memburu Depati Amir pun akhirnya membuahkan hasil pada 7 Januari 1851. Ia ditangkap karena melakukan pengkhianatan kepada Belanda.
Ia bersama sang adik, Hamzah atau Cing diasingkan ke Pulau Timor. Selama di pengasingan mereka pun tetap berjuang dengan menjadi penasihat raja-raja Timor yang berjuang melawan Belanda.
Setelah beberapa tahun diasingkan, Depati Amir wafat pada 28 September 1869. Setelah itu disusul adiknya Hamzah yang wafat pada 12 Maret 1903. Keduanya dimakamkan di pemakaman muslim Batukadera Kampung Air Mata, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
- Teknologi ini DIpercaya Jadi Kunci Pembangunan Piramida Mesir Kuno
- Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024