Mahkamah Agung Prancis membatalkan larangan burkini
Merdeka.com - Mahkamah Agung Prancis mengeluarkan putusan membatalkan aturan larangan memakai burkini. Alhasil, aturan yang telah diterapkan di 30 kota dan distrik seantero Prancis itu batal demi hukum.
CBC melaporkan, Jumat (27/8) putusan Mahkamah Agung ini sebetulnya secara khusus merespon gugatan terhadap aturan dari Kota Villeneuve-Loubet, dekat Cannes. "Larangan ini tidak bisa berlaku kecuali ada bukti risiko penggunaan burkini dengan keamanan warga," seperti dikutip dari putusan majelis hakim.
Gugatan diajukan oleh kelompok Liga pembela Hak Asasi Manusia Prancis. Pengacara HAM Patrice Spinosi menyatakan berkaca dari putusan ini, kota-kota lain kehilangan landasan hukum untuk menerapkan kebijakan serupa. "Putusan ini dapat menjadi preseden hukum di masa mendatang," ujarnya.
-
Apa tindakan para siswi yang protes larangan jilbab? Sebagai bentuk protes, para siswi membakar buku-buku latihan mereka dan menuntut hak untuk mengenakan pakaian Muslim dan meminta teman-teman mereka untuk mencoba jilbab secara langsung di jalan.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Bagaimana kebijakan larangan jilbab di Tajikistan? Undang-undang ini sebagian besar menargetkan hijab, atau kerudung, dan pakaian tradisional Islam. Pelanggar kebijakan ini akan didenda mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang mendukung Paula pakai hijab? 'Saya bilang boleh, tapi hijab itu konsekuensinya berat dalam arti sudah siap semuanya bukan untuk dilepas pasang saja kalau tidak sesuai nanti kan yang lalu kita sendiri,' ujar pria 43 tahun ini.
"Aturan diskriminatif ini tidak bisa dibenarkan. Melarang (burkini) sama saja bentuk pelanggaran hak dasar seseorang," imbuh Spinossi.Dewan Muslim Prancis (CFCM) mengapresiasi keputusan ini sebagai kemenangan akal sehat.
Pemkot Villeneuve-Loubet mengklaim aturan melarang burkini diperlukan demi menjaga ruang publik di Prancis tetap sesuai nilai-nilai sekularisme. Sang Wali Kota juga tidak menampik, Islamofobia sebagai salah satu alasannya.
Banyak warga mengaku risih melihat perempuan menutup aurat di pantai. Kota Villeneuve-Loubet dekat dengan Nice, yang dua bulan lalu mengalami serangan teror truk oleh simpatisan ISIS menewaskan puluhan orang. Sentimen negatif terhadap komunitas muslim sedang meningkat di kawasan tersebut.
Mahkamah Agung menilai kebijakan pemkot Villeneuve-Loubet lebih didasari prasangka, bukannya kesesuaian dengan undang-undang.
Awal pekan ini beredar foto beberapa polisi meminta seorang perempuan melepas burkini di pantai Villeneuve-Loubet. Foto ini menjadi viral dan banyak menuai kritik pegiat HAM, tak hanya di Prancis, tapi juga di beberapa negara Eropa, salah satunya Inggris.
Walau sudah ada preseden pembatalan aturan melarang burkini, beberapa Wali Kota berkukuh akan meneruskannya. Ange-Pierre Vivoni, selaku Wali Kota Sisco, di Corsica, tidak akan menaati putusan MA.
"Di kota saya ketegangan antara warga lokal dan pendatang muslim masih tinggi. Saya tidak akan mencabut aturan itu," ujarnya.
Di Sisco, pekan lalu sempat terjadi kericuhan antara imigran dan warga lokal, gara-gara insiden pemaksaan perempuan muslim melepas burkini.
Sebelumnya Perdana Menteri Prancis Manuel Valls membela keputusan 30 pemkot melarang penggunaan burkini. Valls mengklaim Prancis kini sedang bergelut dengan pertempuran budaya.
"Kita harus mengobarkan perjuangan untuk melawan Islam radikal, salah satunya dengan menyaring ke publik simbol-simbol yang mereka gunakan seperti hijab, burka dan burkini," ujar Valls.
Valls menyatakan dukungannya pada pelarangan penggunaan hijab, burka dan juga burkini. Menurut dia ini bukan masalah rasis atau menggolong-golongkan agama, melainkan untuk kepentingan bersama, yakni menjaga Prancis tetap sebagai negara demokrasi sekuler.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesty International mengecam keras keputusan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaPenggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSekolah-sekolah di Prancis menyuruh pulang siswi-siswi muslim karena mereka menolak melepaskan abaya atau pakaian muslimah mereka.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) tegaskan menolak aturan pelarangan hijab bagi anggota Paskibraka putri nasional usai BPIP terbitkan aturan terbaru.
Baca SelengkapnyaCholil mengatakan, pelarangan pemakaian jilbab bagi anggota Paskibraka justru malah melanggar aturan konstitusi dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaPemerintah Prancis akan melarang pakaian abaya yang dikenakan perempuan muslim di sekolah.
Baca SelengkapnyaGP Ansor menyayangkan keputusan Kepala BPIP Yudian Wahyudi tidak menyertakan hijab dalam standar pakaian untuk Paskibraka putri.
Baca SelengkapnyaMahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiaba Konate, atlet basket asal Prancis pun mengungkap isi hati.
Baca SelengkapnyaSwiss resmi melarang penggunaan cadar, setelah parlemen mengesahkan UU terkait pemakaian penutup wajah.
Baca SelengkapnyaMenag menanggapi polemik soal aturan BPIP berkaitan penggunaan jilbab pada anggota Paskibraka 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia haruslah menjunjung tinggi keberagaman
Baca Selengkapnya