Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendikbud akan klarifikasi tujuan Turki minta 9 sekolah ditutup

Mendikbud akan klarifikasi tujuan Turki minta 9 sekolah ditutup Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kanan). ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Muhadjir Effendy mengaku baru mendengar kabar Kedutaan Besar Turki menuntut sembilan sekolah di Indonesia terkait Gerakan Gulen ditutup. Dia menilai desakan Turki itu harus dikaji dulu.

Muhadjir menyatakan sudah mulai berkantor di kementerian, namun sekarang belum memperoleh laporan resmi tentara permintaan Kedutaan Besar Turki. "Pasti kami akan cross check, akan dikomunikasikan secara bilateral dengan pemerintahan Turki juga," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (29/7).

Penutupan, menurut Muhadjir, hanya akan dilakukan pemerintah manakala ditemukan unsur-unsur kurikulum meresahkan masyarakat maupun peserta didik.

Manajemen sembilan sekolah kerja sama Turki-Indonesia itu sudah angkat bicara setelah tudingan dari Kedubes disebar melalui situs resmi dan laman Facebook mereka Kamis (28/7) lalu. Pihak yayasan menyesalkan tudingan itu karena mengesankan sekolah-sekolah unggulan yang mereka kelola sebagai lembaga radikal. Menurut yayasan, banyak pelajar di Kharisma Bangsa hingga Sekolah Kesatuan Bangsa memiliki prestasi mencolok, baik akademik maupun non-akademik.

"Kami tegaskan bahwa sekolah-sekolah kami tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi kegiatan yang mengarah kepada tindakan terorisme," kata Ari Rosandi mewakili SMA Pribadi Depok dan delapan sekolah lainnya lewat klarifikasi tertulis.

Kerja sama sembilan sekolah tersebut dengan Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD) terjalin selama 20 tahun. Namun sejak 1 November 2015 kerja sama pendanaan itu berakhir. "Maka sudah tidak ada lagi secara kelembagaan dengan lembaga PASIAD dari Turki," kata Ari. "Rilis Kedutaan Besar Republik Turki, merupakan fitnah keji yang jauh dari norma hukum serta etika dan dapat merusak citra sekolah-sekolah kami."

Ketika masih bernaung di bawah PASIAD, pihak yayasan mengklaim dukungan penuh justru diberikan oleh pemerintah Turki. Reccep Tayip Erdogan, saat itu masih menjabat perdana menteri, melawat ke calon lokasi Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Banda Aceh pada 2005 sebagai bantuan pascatsunami. Sementara mantan Presiden Abdullah Gul berkunjung ke Sekolah Unggulan Kharisma Bangsa di Tangerang Selatan pada 2011.

Setelah hubungan Gulen dengan Partai Keadilan Pembangunan (AKP) bubar jalan pada 2013, semua lembaga pendidikan itu dikaitkan dengan terorisme.

Desakan pada pemerintah Indonesia ini merujuk Dekrit Presiden Erdogan yang diteken pada 23 Juli lalu. Atas dasar beleid tersebut, pemerintah Turki menutup 1.043 sekolah swasta, 1.229 yayasan, serta 15 universitas di seluruh negeri. Semua lembaga itu dilarang beroperasi karena didanai oleh Gerakan Gulen yang disebut dalang kudeta militer.

Kedubes Turki meminta Indonesia bersolidaritas untuk ikut menutup sekolah-sekolah pernah terkait PASIAD. "Langkah menutup sekolah-sekolah sejenis sudah dilakukan oleh negara-negara mitra Turki, di antaranya oleh Yordania, Azerbaijan, Somalia, dan Niger," tulis Kedubes Turki di situs resminya.

Berikut daftar lengkap sekolah yang diklaim pemerintah Turki didanai oleh Gerakan Gulen:

1) Pribadi Bilingual Boarding School, Depok

2) Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung

3) Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan

4) Semesta Bilingual Boarding School, Semarang

5) Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta

6) Sragen Bilingual Boarding School, Sragen

7) Fatih Boy’s School, Aceh

8) Fatih Girl’s School, Aceh

9) Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun

Al-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat TK Gudang Peluru yang Terancam Kena 'Buldozer'
Melihat Lebih Dekat TK Gudang Peluru yang Terancam Kena 'Buldozer'

Kabar penggusuran Taman Kanak-Kanak (TK) Gudang Peluru yang hanya berjarak 650 meter dari Stasiun Tebet kembali menyeruak.

Baca Selengkapnya
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional

Abdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum

Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK
Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK

Beredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan

Muhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan

Disdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.

Baca Selengkapnya
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat

Instruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat

Anggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.

Baca Selengkapnya
KPAI Surati Heru Budi Minta TK Gudang Peluru Tak Digusur, Ini Alasannya
KPAI Surati Heru Budi Minta TK Gudang Peluru Tak Digusur, Ini Alasannya

KPAI mengirim surat ke Heru Budi sejak Senin, 4 September 2023.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring

Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran

Wapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya