Menteri Israel Larang Bendera Palestina dari Ruang Publik

Merdeka.com - Aturan hukum di Israel sebetulnya tidak melarang adanya bendera Palestina di ruang publik namun tentara dan polisi diberi kewenangan untuk menurunkan bendera Palestina jika ada kasus yang dianggap "mengancam ketertiban umum".

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Giver yang beraliran kanan kemarin mengatakan dia memerintahkan polisi untuk mencopot semua bendera Palestina dari ruang publik.

Ben-Gvir kini punya kewenangan penuh untuk mengatur polisi setelah menjadi menteri keamanan nasional.

Perintah Ben-Gvir ini menyusul pekan lalu seorang tahanan Palestina baru dibebaskan setelah dibui sejak 1983 karena didakwa menculik dan membunuh seorang tentara Israel. Saat dia pulang ke kampung halamannya di utara Israel dia mengibarkan bendera Palestina dan dianggap pahlawan oleh warga di desanya.

Dalam pernyataannya Ben-Gvir mengatakan mengibarkan bendera Palestina adalah "perbuatan mendukung terorisme".

"Tidak boleh pelanggar hukum itu mengibarkan bendera teroris, menghasut dan menyerukan terorisme, jadi saya memerintahkan semua bendera yang mendukung terorisme dicopot dari ruang publik dan hentikan penghasutan melawan Israel," kata Ben-Gvir.

Warga Palestina yang tinggal di Israel (di luar Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diblokade) kini mencakup sekitar seperlima populasi Israel. Mereka kebanyakan keturunan Palestina yang masih tinggal di wilayah yang kini dikuasai Israel setelah berdirinya negara itu pada 1948.