Menteri UEA sebut larangan imigrasi Trump tidak anti-Islam
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al-Nahyan mengatakan larangan imigrasi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak anti-Islam.
Uni Emirat Arab selama ini memang adalah salah satu negara sekutu AS di kawasan Teluk.
"Amerika Serikat sudah membuat keputusan bermartabat," kata dia dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Abu Dhabi, seperti dilansir Arab News, Rabu (1/2).
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Apa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Apa yang diizinkan di UEA? Uni Emirat Arab telah memberikan lisensi lotre untuk pertama kalinya, yang berpotensi mengambil langkah lebih jauh menuju legalisasi kasino dan jenis permainan lainnya.
-
Siapa yang memberikan dukungan penuh pada negara-negara Arab? Uni Soviet memberi dukungan penuh pada negara-negara Arab dalam persiapan perang melawan Israel.
-
Kenapa Amerika Serikat dukung Israel? JK juga meminta agar Amerika Serikat berhenti memberi dukungan kepada Israel.
-
Mengapa kunjungan Sadat dianggap melanggar kebijakan Arab? Kehadiran Sadat di Israel dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebijakan negara-negara Arab yang menolak berhubungan secara terbuka dengan negara Yahudi yang berdiri sejak tahun 1948.
Menurut dia, larangan imigrasi terhadap tujuh negara muslim (Sudan, Somalia, Libya, Yaman, Iran, Irak, dan Suriah) itu salah jika disebut menyasar agama tertentu.
Jumat lalu Trump menandatangani surat keputusan larangan imigrasi untuk mencegah teroris masuk ke AS. Kebijakan itu kini disebut-sebut sebagai larangan bagi muslim, seperti yang pernah dia serukan dalam kampanye. Akibat kebijakan itu gelombang unjuk rasa terjadi di sejumlah tempat menentang keputusan Trump. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaVideo mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSpekulasi mencuat terkait kemungkinan perjanjian normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaSetelah insiden pembakaran Alquran di hari Iduladha bulan lalu, semakin banyak izin yang masuk ke polisi untuk demo sambil membakar kitab suci umat Islam ini.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca Selengkapnya