Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Militer Guinea Minta Bank Sentral Bekukan Rekening Pemerintah Setelah Kudeta

Militer Guinea Minta Bank Sentral Bekukan Rekening Pemerintah Setelah Kudeta Anggota pasukan bersenjata Guinea. ©AFP/Getty Images

Merdeka.com - Junta militer Guinea, yang menggulingkan kekuasaan akhir pekan lalu, menyampaikan pada Kamis, pihaknya telah memerintah bank sentral dan bank-bank lainnya membekukan semua rekening pemerintah.

Tentara pasukan khusus menyampaikan pada Minggu, mereka menggulingkan Presiden Alpha Conde karena kemiskinan dan endemik korupsi.

Pembekuan rekening ini bertujuan untuk mengamankan aset negara, kata juru bicara junta saat mengumumkan perintah ini di lembaga penyiaran pemerintah.

“Ini termasuk administrasi publik dan perusahaan komersial di semua kementerian dan kepresidenan, program dan proyek kepresidenan, anggota pemerintah yang akan keluar serta pejabat senior dan administrator lembaga keuangan negara,” jelas juru bicara tersebut, dilansir Al Arabiya, Jumat (10/9).

Industri pertambangan mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat selama Presiden Conde berkuasa, tetapi survei menunjukkan orang Guinea berpikir korupsi meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sementara ketidakpuasan dengan ekonomi dan kondisi kehidupan juga meningkat.

Delegasi pemimpin Afrika Barat dijadwalkan berada di Guinea pada Jumat untuk memantau situasi setelah kudeta. Para pemimpin dari 15 negara anggota Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) mengecam kudeta dan meminta pembebasan Presiden Conde yang ditangkap saat kudeta.

Blok ini juga menangguhkan keanggotaan Guinea di ECOWAS. Presiden ECOWAS, Jean-Claude Kassi Brou dan Menteri Luar Negeri Ghana, Shirley Ayorkor Botchway, akan memimpin delegasi ECOWAS ke Guinea.

Salah satu pejabat tingkat tinggi menyampaikan, ECOWAS ingin junta menunjuk perdana menteri sipil yang kredibel secepat mungkin untuk membantu untuk membantu mengarahkan Guinea kembali ke tatanan konstitusional.

Blok tersebut dijadwalkan berada di ibu Guinea, Conakry, pada Kamis, tapi dua sumber dari junta mengatakan kedatangan delegasi blok tersebut ditunda sampai Jumat.

ECOWAS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kehidupan di ibu kota Conakry mulai normal kembali, lalu lintas mulai ramai termasuk juga PKL.

Satu-satunya jalan yang masih dijaga oleh pos pemeriksaan militer adalah jalan menuju semenanjung Kaloum, pusat administrasi ibu kota dan istana presiden.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Perampok Agen Bank Pelat Merah yang Kenakan Seragam Polantas Ternyata Satpam
Ditangkap, Perampok Agen Bank Pelat Merah yang Kenakan Seragam Polantas Ternyata Satpam

Pelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.

Baca Selengkapnya
Alasan Kejagung Periksa Mantan Gubernur Babel Diperiksa Terkait Kasus Timah
Alasan Kejagung Periksa Mantan Gubernur Babel Diperiksa Terkait Kasus Timah

Febrie mengatakan dari pemeriksaan itu, penyidik ingin mengetahui sejauh mana tata niaga timah ini yang dikelola.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api
Sempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api

Empat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Diduga Korupsi Rp46 Miliar, Eks Pimpinan BNI Bengkalis Dijebloskan ke Penjara
Diduga Korupsi Rp46 Miliar, Eks Pimpinan BNI Bengkalis Dijebloskan ke Penjara

Tersangka diduga melakukan pencairan kredit pada 450 debitur perorangan di Bank BNI OBO Bengkalis dilakukan pada 2020 sampai 2022.

Baca Selengkapnya
Curi Uang Rp1,3 Miliar dari Rekening Diblokir, Eks Karyawan Bank Jago Ditangkap Polisi
Curi Uang Rp1,3 Miliar dari Rekening Diblokir, Eks Karyawan Bank Jago Ditangkap Polisi

Seorang mantan Karyawan Bank Jago, IA (33) dijebloskan ke penjara karena mencuri Rp1,3 miliar dari rekening yang sedang diblokir aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Ibu Ini Resign dari Bank Pilih Jadi Pengrajin Bordir Lukis, Karya Diborong Ibu Negara hingga Tembus Pasar Internasional
Ibu Ini Resign dari Bank Pilih Jadi Pengrajin Bordir Lukis, Karya Diborong Ibu Negara hingga Tembus Pasar Internasional

Awalnya tak punya kemampuan menjahit, kini hasil karyanya diminati orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya