Netanyahu Naik Darah, Sebut Pengajuan Surat Penangkapannya oleh Jaksa Mahkamah Internasional "Menjijikkan"
Jaksa penuntut mengusulkan surat penangkapan tersebut kepada hakim Mahkamah Pidana Internasional pada Senin (20/5).
Jaksa penuntut mengusulkan surat penangkapan tersebut kepada hakim Mahkamah Pidana Internasional pada Senin (20/5).
Netanyahu Naik Darah, Sebut Pengajuan Surat Penangkapannya oleh Jaksa Mahkamah Internasional "Menjijikkan"
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapi surat penangkapan yang diajukan jaksa Mahkamah Pidana Internasional dengan geram. Surat usulan penangkapan tersebut diajukan jaksa kepada hakim Mahkamah Pidana Internasional pada Senin (20/5).Selain Netanyahu, jaksa juga mengajukan surat penangkapan untuk Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. Demikian dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/5).
Selain Netanyahu, jaksa juga mengajukan surat penangkapan untuk Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
Netanyahu menyampaikan pada Senin (20/5), dia menolak “dengan jijik” surat permohonan penangkapannya atas kejahatan perang di Gaza.
“Saya menolak dengan jijik perbandingan jaksa Den Haag antara Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, mengacu pada kota di Belanda di mana pengadilan internasional itu berada.
Dalam usulannya, ketua jaksa penuntut Mahkamah Internasional Karim Khan juga mengusulkan penangkapan tiga pemimpin Hamas yaitu Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh, dan Mohammad Deif.
Dalam usulan surat penangkapan tersebut, Netanyahu dan Gallant disebut telah melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, yang meliputi “pembunuhan yang disengaja”, “pemusnahan dan/atau pembunuhan” dan “kelaparan”.
“Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan monster Hamas dengan tentara IDF (tentara penjajah Israel), tentara yang paling bermoral di dunia?” kata Netanyahu.
“Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah peristiwa 11 September antara Presiden (George W) Bush dan Osama bin Laden, atau selama Perang Dunia II antara FDR (Franklin D Roosevelt) dan Hitler.”