Ogah hidangkan makan malam, pria India bunuh istrinya
Merdeka.com - Seorang pria di India membunuh istrinya hanya karena kesal makan malam terlambat disajikan. Pria itu bernama Ashok Kumar (60), dia pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.
Karena sudah larut, istrinya Sunaina (55) enggan menyiapkan makanan. Keduanya cekcok di rumahnya di daerah Ghaziabad, dekat Delhi.
Setelah bertengkar selama beberapa waktu, akhirnya Sunaina mengalah dan menyiapkan makanan. Namun, Kumar merasa istrinya terlalu lama menyiapkan makanan sehingga dia kembali marah, bahkan mengancam akan menembak Sunaina.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Ayah saya pulang sekitar jam 9 malam dalam keadaan mabuk, dan jam 11 dia meminta ibu menyiapkan makan. Mereka sempat bertengkar karena ibu ogah membuatkan makanan," tutur anak Kumar, Rinku, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (11/7).
Karena makanan tak kunjung tersaji, Rinku bercerita, ayahnya melakukan ancamannya menembak sang ibu.
"Ayah mengamuk, saya, istri saya dan kakak saya Tinku sempat melerai mereka, tapi dia kemudian menembak ibu di kepala dan tewas seketika," imbuhnya.
Tak lama setelah dilaporkan, Kumar ditangkap pihak kepolisian. Dia juga mengaku telah melakukan perbuatan tersebut.
"Pertengkaran bermula ketika dia (Kumar) mabuk dan istrinya meminta dia untuk mengurangi kebiasaan itu. Namun dia malah marah dan berujung dengan menembak istrinya," jelas petugas polisi Rupesh Singh. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya