Osama bin Bieber, WN Inggris yang Dihabisi ISIS Karena Berkhianat
Merdeka.com - Mohammed Ismail atau Osama bin Bieber, seorang remaja dari Kota Conventry, Inggris, dikabarkan tewas di tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ismail dibunuh oleh kelompok teroris tersebut karena berkhianat, yakni membongkar sejumlah informasi kepada badan intelijen Barat.
Berita tersebut datang dari The Sunday Times pada Minggu (31/3), sebagaimana dikutip dari laman metro.co.uk pada Senin (1/4). Dalam laporan itu, dikatakan bahwa Ismail telah mengungkap keberadaan Nasser Muthana, seorang propagandis ISIS terkemuka yang berkontribusi besar merekrut militan dari negara-negara Barat.
Pasca dibongkar keberadaannya, Muthana terbunuh dalam sebuah serangan presisi AS di sebuah jalan di Mosul, bekas markas ISIS Irak.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
ISIS sangat marah atas kematian Muthana tersebut, mengingat dokter perempuan dari Cardiff itu dijaga ketat selama ini. Ia memegang peran strategis dalam kaderisasi ISIS, khususnya perekrutan anggota baru.
Kelompok teror itu mencari keberadaan Ismail, kemudian menghabisinya di depan kamera di Raqqa, Suriah. Eksekusi itu terjadi hanya beberapa bulan pasca-kematian Muthana.
ISIS mengklaim bahwa Osama bin Bieber itu telah mengaku sebagai pengkhianat sebelum akhirnya dibunuh. Hal itu disampaikan oleh seorang sumber anonim kepada The Sunday Times.
"Dia mengakui segalanya dan kemudian mereka membunuhnya," kata sumber tersebut.
Penyelidik ISIS juga percaya bahwa Ismail merupakan keturunan Kurdi Irak, yang mulai berurusan dengan petugas intelijen Barat sejak akhir 2015 atau awal 2016.
Untuk diketahui, Ismail telah meninggalkan Inggris pada Maret 2014 lalu. Ia menuju Suriah bersama tiga orang lainnya. Saat itu usia sang Osama bin Bieber masih 18 tahun.
Ayah Ismail, Mahir Hadi, mengatakan kepada The Sun pada 2014 lalu saat anaknya menghilang. Ia mengatakan tidak mengetahui di mana putranya berada dan telah melaporkan kepergiannya ke polisi.
"Kita tidak bisa membicarakannya. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Polisi tahu lebih banyak dari saya," kata Hadi saat itu.
Beberapa waktu kemudian, Ismail dilaporkan memposting foto di Instagram, berpose dengan senjata dan diketahui telah bergabung dengan ISIS.
Setelah itu, barulah diketahui bahwa Ismail telah dipengaruhi pemikiran ekstremisme sebelum memutuskan untuk hijrah ke Timur Tengah. Remaja tersebut diyakini diradikalisasi oleh sejumlah oknum ketika bersekolah di madrasah, sebuah institusi pendidikan agama Islam di Inggris.
Reporter:Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaHaniyeh dibunuh di Teheran, Iran pada Selasa (30/7).
Baca SelengkapnyaIsrael diduga menjadi pelaku atas pembunuhan salah satu tokoh senior Hamas Palestina itu.
Baca SelengkapnyaOsama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Baca SelengkapnyaSejarah Heroik Mengapa Brigade Al-Qassam Kerap Dokumentasikan Serangan Mereka ke Tentara Israel
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaSipir tersebut bekerja di penjara Israel yang terkenal kejam dan kerap menyiksa para tahanan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsmail Haniyeh dibunuh di Iran pada Rabu (31/7) dini hari.
Baca Selengkapnya