Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Otak penculikan Abu Sayyaf tewas usai bentrok lawan tentara Filipina

Otak penculikan Abu Sayyaf tewas usai bentrok lawan tentara Filipina Abu Rami. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Aparat keamanan Filipina berhasil menembak mati pemimpin sekaligus juru bicara Abu Sayyaf, Muamar Askali. Lelaki yang disebut sebagai 'bintang bersinar' dalam lingkaran militan bersenjata dan menjadi orang paling dicari atas kasus penculikan di Filipina selatan sampai sekitar Sabah, Malaysia.

Kepala angkatan bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano mengungkapkan, Askali yang juga dikenal sebagai Abu Rami, terbunuh dalam pertempuran di Bohol, sebuah pulai di bagian tengah negara itu yang sering dikunjungi para turis. Askali tewas bersama lima militan lainnya di kota Inabaga.

"Ini merupakan kemajuan besar dan ledakan besar atas Abu Sayyaf. Kami bisa menjadi lambang atas kekejaman Abu Rami," ujar Ano, seperti dilansir The Strait Times, Rabu (12/4).

Inspektur Senior Jonathan Cabal, kepala divisi intelijen kepolisian Central Visayas, juga memastikan kematian sang juru bicara Abu Sayyaf tersebut.

Ano melanjutkan, Askali disinyalir akan menjadi pemimpin masa depan Abu Sayaf, akan menggantikan Radullah Sahiron yang dihargai Rp 13,2 miliar. "Dia sedang mencoba mengabadikan namanya dengan caranya sendiri."

Muda, terpelajar dan lancar berbahasa Inggris, Askali sudah dideskripsikan dalam sejumlah laporan intelijen sebagai 'bintang bersinar' dan 'yang paling dipercaya' antara militan Filipina. Dia mengatakan akan menjadi kepala perencana Tanum, salah satu kelompok di bawah Abu Sayyaf, dan bertanggung jawab atas serangkaian penculikan turis asing.

Dia juga menyatakan akan memperluas jangkauan Abu Sayyaf dan meningkatkan profil kelompoknya sebagai organisasi kriminal yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia juga beberapa kali muncul dalam video untuk meminta tebusan atas setiap sandera yang mereka tahan.

Tanum, salah satu cabang Abu Sayyaf, disinyalir berada di balik penculikan dua warga Kanada dan Norwegia di sebuah penginapan pulau Samal, Provinsi Davao pada September 2015, dan seorang Jerman di perairan Sabah pada November 2016.

Askali juga dilaporkan terlibat dalam perencanaan penculikan dua warga Jerman pada April 2014 bernama Stefan Okonek (72) dan Henrike Dielen (56) di perairan Sabah. Keduanya kemudian dilepas setelah pemerintah Jerman membayar tebusan sebesar Rp 71 miliar.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warganya Tewas Diduga Dianiaya TNI Anggota Paspampres, Pemerintah Aceh Minta Pelaku Dihukum Berat
Warganya Tewas Diduga Dianiaya TNI Anggota Paspampres, Pemerintah Aceh Minta Pelaku Dihukum Berat

Menurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.

Baca Selengkapnya
Reaksi Prabowo Ada Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas
Reaksi Prabowo Ada Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas

IM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.

Baca Selengkapnya
Jejak Anggota Paspampres Terungkap Usai TNI dan Polri Lacak Nomor HP Pemuda Aceh yang Dianiaya hingga Tewas
Jejak Anggota Paspampres Terungkap Usai TNI dan Polri Lacak Nomor HP Pemuda Aceh yang Dianiaya hingga Tewas

Anggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Pentolan KKB Abu Bakar Kogoya Dilaporkan Tewas usai Baku Tembak dengan TNI-Polri
Pentolan KKB Abu Bakar Kogoya Dilaporkan Tewas usai Baku Tembak dengan TNI-Polri

osok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya

Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati
Rekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati

Dalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.

Baca Selengkapnya
Berkas Pembunuhan Imam Masykur Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Praka RM Cs Segera Diseret ke Meja Hijau
Berkas Pembunuhan Imam Masykur Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Praka RM Cs Segera Diseret ke Meja Hijau

Kepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres

Imam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menhan Prabowo Buka Suara Heboh Kasus Paspampres, TNI dan Polisi jadi Sorotan
VIDEO: Menhan Prabowo Buka Suara Heboh Kasus Paspampres, TNI dan Polisi jadi Sorotan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara mengenai Pasmpampres Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI yang menculik dan menyiksa pemuda Aceh Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Tak Beri Ampun, Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh Dijerat Dua Pidana Sekaligus
Tak Beri Ampun, Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh Dijerat Dua Pidana Sekaligus

Pembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.

Baca Selengkapnya
Sosok Praka Riswandi Manik, Paspampres yang Tega Culik dan Bunuh Imam Masykur
Sosok Praka Riswandi Manik, Paspampres yang Tega Culik dan Bunuh Imam Masykur

Praka Riswandi Manik kini ditahan di Rutan Pomdam Jaya.

Baca Selengkapnya