Pasca-penggal arkeolog, ISIS ledakkan situs sejarah Palmyra
Merdeka.com - Gerakan ekstremis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) terus menghancurkan berbagai situs sejarah dunia. Baru-baru ini, mereka meledakkan kuil Baalshamin yang berada di dalam komplek situs sejarah Palmyra, Suriah.
Kepala Peninggalan Sejarah Suriah mengatakan aksi tersebut mereka lakukan pada Minggu (23/8). "Bagian dalam kuil dihancurkan sehingga tiang-tiang di sekitarnya runtuh," jelas Kepala Peninggalan Sejarah Maamon Abdulkarim kepada AFP dikutip kantor berita BBC, Senin (24/8).
Para ahli makin khawatir, kuil lainnya di Palmyra ikut dihancurkan juga. Apalagi sejak Mei lalu, militan ISIS sudah menguasai komplek sejarah tersebut.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
Terlebih penduduk di sekitar mengatakan ISIS menanam bom di komplek Palmyra sekitar sebulan lalu.
Situs sejarah Palmyra adalah situs peninggalan era Romawi yang berumur 2000 tahun. Kuil ini dibangun sebagai tempat menyembah dewa.
Situs sejarah memang menjadi salah satu target ISIS karena mereka berpendapat situs sejarah seperti Palmyra adalah manifestasi dari politeisme.
Sebelum aksi penghancuran itu, para militan ISIS juga memenggal kepala arkeolog ahli Palmyra, Khaled Assad (82). Assad dipenggal setelah sebulan lamanya ditahan ISIS dan diinterogasi mengenai harta karun di Palmyra. Assad bungkam, sampai akhirnya dipenggal dan jasadnya digantung di kuil Palmyra.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Palang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan menjarah berbagai artefak kuno dari Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan Israel dalam upaya untuk mengumpulkan bukti yang cukup untuk memperkuat klaim mereka terhadap Hamas.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon masih berlangsung tanpa adanya indikasi penyelesaian dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaStasiun televisi Aljazeera menayangkan cuplikan video yang ditemukan dari kamera tentara Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBegini aksi provokasi tentara Israel saat akan hancurkan masjid dan akan digunakan untuk ibadah Sabbath.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 kendaraan menjadi sasaran di Kota al-Bireh, Tepi Barat bagian tengah pada Minggu malam (3/11).
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya