Pemakaman Yahudi dirusak, warga muslim AS siap di garda terdepan

Merdeka.com - Setelah serangkaian ancaman bom diberikan kepada komunitas Yahudi di Amerika Serikat serta aksi vandalisme yang merusak pemakaman Yahudi di Philadelphia dan St. Louis, umat Muslim AS beramai-ramai menawarkan bantuan. Tidak hanya melalui dana perbaikan, namun juga dalam bentuk dukungan nyata.

Tayyib Rashid, yang menyebut dirinya sebagai 'Marinir Muslim', berjanji menjaga situs agama Yahudi agar terhindar dari perusakan oleh kelompok vandalisme. Aksi tersebut dilakukan untuk membuktikan bahwa umat Muslim mau menolong umat lain yang berbeda keyakinan.

"Jika sinagog dan pemakaman Yahudi membutuhkan seseorang untuk menjaganya, saya bersedia. Islam mengajarkan hal tersebut," tulis Rashid di akun media sosial Twitter miliknya, seperti dilansir dari laman Telegraph, Jumat (3/3).

"Saya melakukannya karena saya telah merasakan dukungan dan cinta dari orang Amerika sekalian, baik itu dari yang sesama muslim, atau dari agama lain seperti Yahudi, Kristen, ataupun atheis," lanjutnya.

Ungkapan tersebut mengundang reaksi positif dari pengguna Twitter, khususnya orang Yahudi. Tidak hanya itu, banyak orang muslim lain dari berbagai latar belakang di seluruh AS mengikuti jejaknya dengan menawarkan jasa serupa, salah satunya Momin Bhatti, pemenang penghargaan Emmy Award.

"Saya seorang muslim dari Harrisburg. Jika sinagog atau pusat komunitas keagamaan kalian membutuhkan penjaga, saya akan menjaganya dengan senang hati," tulis Bhatti.

Sebelumnya, warga muslim AS yang tergabung dalam komunitas Mpower Change dan CelebrateMercy Muslim bergotong royong mengumpulkan dana untuk memperbaiki pemakaman Yahudi dengan cara membuat halaman penggalangan dana secara daring.

Sejak diluncurkannya halaman penggalangan dana tersebut, sudah terkumpul dana sebesar USD 55.000 (setara Rp 734,8 juta). Padahal, target yang ingin dicapai adalah USD 20.000 (setara Rp 267,2 juta). Dana yang berlebih digunakan komunitas tersebut untuk memperbaiki lokasi lain yang dirusak.