Pengungsian Rohingya di Bangladesh hancur, 350 ribu jiwa dievakuasi
Merdeka.com - Sebanyak 350 ribu orang dievakuasi dari pengungsian Rohingya di Bangladesh. Pasalnya, topan telah memporak-porandakan tempat penampungan para Muslim Rohingya yang kabur dari Myanmar itu.
Topan Mora menyerang kepulauan Saint Martin dan Teknaf di distrik pesisir Cox's Bazar. Dari wilayah itu, sekitar 200 ribu orang dievakuasi dan sisanya sebanyak 150 ribu pengungsi juga dipindahkan dari distrik Chittagong.
Shamsul Alam, seorang pemimpin masyarakat Rohingya di Bangladesh menyebutkan kerusakan di berbagai kamp sangat parah. Hampir 10 ribu gubuk jerami di kamp Balukhali dan Kutupalong hancur.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
"Sebagian besar rumah sementara di kamp pengungsi telah diratakan (topan)," seru Alam, seperti dikutip dari laman Asian Correspondent, Selasa (30/5).
Pemimpin Rohingya di Kutapalong, Umar Farukh membenarkan hal tersebut. Dia menambahkan para pengungsi korban kekerasan di Myanmar itu berada di wilayah terbuka saat ini.
"Kita sekarang berada di ruang terbuka dengan cuaca masih tidak menentu," ungkapnya.
Meski demikian, pejabat Badan Perkiraan Cuaca Bangladesh menyebutkan topan terjadi tidak seburuk mereka pikirkan. Menurutnya, tingkat keparahan topan kali ini masih bisa diatasi.
"Tingkat kerusakannya tidak separah yang kami khawatirkan," tuturnya.
Dari data Badan Perkiraan Cuaca Bangladesh, angin berhembus hingga 135 kilometer per jam, dengan pesisir dibanjiri gelombang badai setinggi dua meter.
Topan tersebut diperkirakan akan melemah hari ini di Bangladesh dan bergerak menuju daratan India. Hal tersebut sudah dikonfirmasi melihat adanya hujan lebat di negara bagian Tripura, Mizoram, Manipur, Nagaland dan Arunachal Pradesh bagian timur laut.
Sementara itu, di India bagian timur topan memakan korban hingga 24 jiwa. Dilaporkan para korban tewas akibat disambar petir dan tempat tinggal ambruk.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan lebat menambah penderitaan warga Palestina yang mengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGenosida terbaru yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza kini genap setahun. Setidaknya 41.788 orang di Jalur Gaza tewas dalam agresi militer tersebut.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 orang dilaporkan terluka dan masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya yang awalnya bakal ditampung sementara di Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah, Pidie, ditolak warga setempat.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca Selengkapnya