Pentagon terjunkan pasukan Marinir ke medan tempur Raqqa
Merdeka.com - Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat (AS) menerjunkan pasukan darat untuk bertempur langsung dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan merebut Kota Raqqa dari tangan mereka. Kebijakan ini jauh berbeda saat AS masih berada di bawah kepemimpinan Barack Obama, yang memilih serangan udara dan operasi kecil dibandingkan pengerahan pasukan.
Dilansir the Washington Post, Kamis (9/3), pasukan yang diterjunkan merupakan anggota Marinir AS yang memiliki kemampuan menembakkan artileri medan untuk mendukung perebutan kembali Raqqa. Kota yang juga merupakan ibu kota ISIS tersebut kini sedang dikepung tentara Kurdi di udara dan pasukan loyalis Assad di selatan.
Jauh sebelumnya, Pentagon enggan menggunakan pasukan konvensional ke Suriah, hanya beberapa prajurit yang diterjunkan dalam Operasi Khusus, tugasnya adalah untuk memberikan pelatihan pada pasukan pemberontak selama satu bulan. Sejak dipegang Presiden Donald Trump, Pentagon kini memiliki tugas barui, yakni merebut kembali Raqqa, termasuk menerjunkan pasukan Operasi Khusus tambahan dan helikopter serbu.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir? Jenderal Ali bertanggung jawab merencanakan penyerbuan ke Israel.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Apa yang dilakukan Brigade al-Qassam? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Bagaimana Brigade al-Qassam menembak rudal? Dari video tersebut, para pejuang al-Qassam menggunakan peluru kendali (rudal) buatan China, HJ-8 'Red Arrow'. Senjata itu berhasil mengarah sasaran ke tentara Israel hingga terjadi ledakan hebat dan membuat mereka berhamburan dan panik.
-
Siapa yang memimpin Brigade Al-Qassam? Imad dikenal lihai menyamar dan bisa berpindah dari Jalur Gaza ke wilayah Tepi Barat pada 22 Mei 1992.
Pasukan yang diterjunkan ini merupakan Unit Ekspedisi Marinir ke-11, yang sudah meninggalkan San Diergo sejak Oktober lalu. Untuk mendukung pertempuran di Raqqa, mereka membawa M777 Howitzer yang mampu menembakkan peluru berkaliber 155 mm.
Unit ini akan bertugas memberikan dukungan tembakan bagi pasukan lokal yang kini tengah siap-siap menyerbu kota tersebut. Pasukan infantri tambahan akan dikirimkan kembali untuk membantu unit ini dalam memberikan logistik tempur. Mereka nantinya merupakan tentara Marinir yang akan langsung diterbangkan dari Dijibouti ke Kuwait sebelum terlibat langsung di Suriah.
"Marinir menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi dalam operasi tersebut," ujar seorang pejabat pentagon yang tidak disebutkan namanya.
Untuk operasi ini, tongkat komando diberikan kepada Letjen Stephen Townsend. Selain pasukan darat, dia juga mengaku sudah menerjunkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi untuk mendukung operasi tersebut.
Kedatangan mereka juga menambah kekuatan pasukan elite Resimen Ranger ke-75 yang sudah berada di kota Manbij untuk membantu pasukan Suriah atau Turki dalam menghadapi berbagai serangan dari militan ISIS.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaBrigade Al-Qassam didirikan pada pertengahan tahun 1991 sebagai sayap militer Hamas.
Baca SelengkapnyaSenjata baru Brigade al-Qassam buatan China berhasil lumpuhkan tank Israel. Lantas seperti apa spesifikasinya?
Baca SelengkapnyaPengerahan satu skuadron jet tempur ini diumumkan Sekretaris Pers Pentagon, Brigadir Angkatan Udara Jenderal Pat Ryder.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaKapal induk perang Amerika Serikat pembawa jet tempur dilaporkan telah mendekat di perairan Mediterania timur.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaHamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam, dipimpin Mohammed Deif.
Baca SelengkapnyaMengenal Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas yang lakukan serangan ke Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaAS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca Selengkapnya