Penyelam Temukan Fosil Beruang dan Serigala dari Zaman Es, Hidup Sekitar 11.000 Tahun Lalu
Fosil yang ditemukan adalah tulang dua hewan purba yang telah punah.

Penyelam menemukan fosil dua hewan purba saat menyelam di Hoyo Negro, sistem Gua Sac Actun, Semenanjung Yucatan, Meksiko. Di tempat yang sama pada 2007 lalu pernah ditemukan tengkorak dan tulang gadis remaja yang hidup sekitar 12.000 tahun lalu.
Fosil yang ditemukan adalah tulang dua hewan purba yang telah punah yang hidup pada Zaman Es, yang berlangsung sekitar 2,6 juta tahun lalu sampai sekitar 11.000 tahun lalu. Menurut laporan Live Science, dua hewan purba ini yaitu beruang bermuka pendek (Arctotherium wingei) dan hewan mirip serigala, Protocyon troglodytes.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Siapa yang menemukan fosil reptil tertua itu? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014. Fosil tersebut disumbangkan ke universitas terdekat pada 2021, memulai tiga tahun penelitian.
-
Kapan fosil reptil tertua itu ditemukan? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014. Fosil tersebut disumbangkan ke universitas terdekat pada 2021, memulai tiga tahun penelitian.
-
Di mana fosil reptil tertua itu ditemukan? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014. Fosil tersebut disumbangkan ke universitas terdekat pada 2021, memulai tiga tahun penelitian.
-
Kapan fosil hewan purba ditemukan? Fosil hewan purba ini ditemukan 25 tahun lalu, tapi ilmuwan baru bisa mengungkap jenisnya.
Temuan ini memberikan pencerahan menarik tentang hubungan antara manusia purba di daerah tersebut dan hewan di sekitar mereka. Berdasarkan temuan ini, tampak jelas satwa liar yang tampak mengancam seperti beruang dan serigala sebenarnya bisa hidup berdampingan dengan manusia di masa silam, seperti dikutip dari laman All That Interesting, Kamis (30/1).
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters ini menjelaskan, hewan-hewan ini mati di gua yang terletak 54,8 meter di bawah permukaan laut. Kondisi tulang hewan ini masih utuh karena iklim Meksiko yang panas dan lembab.
Blaine Schubert, pemimpin studi dan ahli paleontologi yang juga direktur eksekutif di Center of Excellence in Paleontology di East Tennessee State University, mengatakan kepada NewScientist, sejauh ini tujuh tulang milik beruang berwajah pendek dan sekitar satu sampai dua tulang Protocyon yang mirip serigala telah berhasil diamankan. Semua fosil yang ditemukan berasal dari zaman Pleistosen akhir, yang berarti berumur sekitar 11.300 tahun.
Pertukaran Biotik Besar Amerika

Bagi Schubert, fakta bahwa spesies ini telah ditemukan di luar Amerika Selatan bukanlah aspek yang paling mengejutkan dari penemuan ini, namun faktanya tidak ada catatan yang lebih baik mengenai spesies ini selain yang ada hingga saat ini.
“Keseluruhan catatan sebelumnya mengenai jenis beruang ini hanya diketahui dari beberapa lokasi di Amerika Selatan, dan sisa-sisanya hanya berupa pecahan-pecahan,” jelasnya.
“Jadi, kami beralih dari tidak memiliki satupun beruang jenis ini di luar Amerika Selatan menjadi sekarang memiliki rekor terbaik dari jenis beruang ini dari Yucatán di Meksiko.”
Pertukaran Biotik Besar Amerika yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan diyakini terjadi sekitar 2,5-3 juta tahun yang lalu. Konfigurasi ulang tektonik baru ini menyebabkan sejumlah besar hewan berpindah ke wilayah baru - yaitu beruang berwajah pendek di Amerika Utara dan Protocyon yang mirip serigala.
“Kami tidak memiliki catatan hewan-hewan ini berhasil kembali melintasi tanah genting hingga sekarang,” jelas Schubert.