Penyerang klub gay di Orlando dilumpuhkan polisi, 20 orang tewas
Merdeka.com - Insiden penyerangan kelab malam khusus kaum gay di Kota Orlando, Florida, Amerika Serikat, menimbulkan banyak korban jiwa. Kantor berita AFP, Minggu (12/6), melaporkan setidaknya 20 orang tewas, sementara 42 pengunjung klub lainnya luka-luka.
Pelaku penyerangan, seorang pria yang identitasnya belum diungkap aparat, tewas ditembak polisi yang mendatangi TKP. Pelaku sempat menyandera beberapa orang.
"Ada banyak korban dari kejadian ini. Sementara bisa kami laporkan pelaku telah tewas," tulis Kantor Polisi Orlando melalui akun Twitternya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Saksi mata, Ricardo Negron, sedang nongkrong bersama kawan-kawannya di kelab malam bernama 'Pulse' itu. Sekonyong-konyong seorang pria masuk membawa senjata api.
"Suasana kacau balau. Orang-orang di depan saya berjatuhan terkena peluru. Pelaku sepertinya sempat menembak ke atap ruangan sebab bola lampu berjatuhan menimpa kami," kata Negron.
Saksi mata lainnya, Christopher Hanson, mengaku tak sempat melihat sosok pelaku. Dia sedang di bar memesan minuman, ketika tiba-tiba terdengar suara keras dan tubuh berjatuhan.
"Saya merangkak menuju pintu darurat bersama beberapa orang lainnya," ujarnya.
Polisi belum bersedia memberi keterangan lebih lanjut kepada awak media. Sejauh ini tidak ada informasi mengenai ciri-ciri pelaku maupun indikasi motifnya menyerang diskotek khusus homoseksual.
Jumlah orang yang berada di kelab malam saat kejadian juga masih simpang siur. Informasi sementara menyatakan pria itu mulai menembaki kelab malam pada Minggu pukul 02.00 waktu setempat.
Penembakan kelab malam ini hanya berselang sehari dari insiden penembakan penyanyi Christine Grimmie. Vokalis jebolan kontes The Voice itu ditembak mati oleh pria bernama Kevin James Loibl yang juga berasal dari Florida, saat memberi tanda tangan kepada fans. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dibawa ke ruang jenazah RSB Titus Ully Kupang untuk dilakukan otopsi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan warga, korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Setelah diidentifikasi, diketahui korban berinisial R (35).
Baca SelengkapnyaNampak pelaku mengalami banyak luka dengan posisi kedua tangan terikat di belakang.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca Selengkapnya