Perusahaan sawit Singapura kembali diduga bakar lahan di Sumatera
Merdeka.com - Bencana asap terus menimpa beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Asap menyebar hingga Singapura dan Malaysia, sehingga warga dua negeri jiran itu memprotes pemerintah Indonesia lantaran dianggap kurang sigap memadamkan api.
Siapa sangka, area sawit milik pengusaha Singapura sekarang jadi salah satu dari 200 perusahaan yang membakar lahannya. Direktur Tindakan Hukum Kementerian Lingkungan, Muhammad Yunus tidak merinci identitas perusahaan asal Negeri Singa itu. Namun dia memastikan bahwa setiap perusahaan yang masuk pemantauan timnya, termasuk dari Singapura, diduga kuat sengaja membakar lahan memicu bencana lingkungan.
"Angka (200) masih bisa terus bertambah," ujarnya seperti dilansir Channel News Asia kemarin.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas rumah kaca menahan panas dari matahari di atmosfer bumi.
-
Bagaimana mengurangi gas rumah kaca? Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menginvestasikan dan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroenergi.
Dugaan keterlibatan perusahaan sawit asing, baik dari Singapura dan Malaysia yang beroperasi di Sumatera, bukan kabar sepenuhnya baru. Pada 2013, Kementerian Lingkungan Hidup memastikan 8 perusahaan asing di Riau dan Jambi memang terlibat pembakaran lahan.
Ditemui di Bandung pekan lalu, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar menegaskan tidak akan melindungi jika perusahaan asal negaranya yang melakukan pembakaran hutan di Sumatera. Dia mempersilakan aparat hukum RI mengambil langkah-langkah yang diperlukan bila ada pelanggaran.
"Singapura sama sekali tidak ada keinginan melindungi perusahaan yang bermarkas di Singapura. Karena kita lihat dampaknya untuk semua orang," kata Anil.
Kendati begitu, Anil berharap Indonesia (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca Selengkapnya11 Perusahaan ini disanksi setelah KLHK menggelar operasi.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaHari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaTerdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
Baca Selengkapnya