Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petinggi Partai Komunis China dikabarkan gemar mempraktikkan klenik

Petinggi Partai Komunis China dikabarkan gemar mempraktikkan klenik Kongres Partai Komunis China. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Ketahanan ideologi para petinggi Partai Komunis China (PKC) yang seharusnya membawa kesejahteraan bagi rakyat semakin dipertanyakan. Setelah perilaku korupsi membudaya, konon semakin hari banyak dari mereka justru lebih tertarik dengan konsep demokrasi ala Barat, dan gemar mempraktikkan klenik.

Tuduhan itu justru datang dari Kepala Departemen Organisasi PKC baru dilantik, Chen Xi. Menurut dia, moral para pembesar PKC kini sangat terpuruk.

"Beberapa sudah tidak yakin lagi dengan ajaran Marx dan Lenin, tetapi lebih percaya makhluk halus dan Tuhan. Mereka tidak percaya dengan ide-ide, dan lebih condong kepada sihir. Mereka cenderung lebih tunduk kepada guru dan tidak menghormati orang lain," tulis Chen di dalam surat kabar People's Daily, seperti dilansir dari laman Reuters, Kamis (16/11).

Pemerintah China memang menjanjikan kebebasan beragama bagi pemeluk Buddha, Islam, dan Nasrani. Namun, bagi mereka yang menjadi anggota PKC harus seorang atheis dan dilarang mempraktikkan ilmu klenik ataupun mendatangi paranormal.

Chen mengatakan hal itu dilakukan oleh banyak petinggi PKC yang dia anggap sudah tidak percaya sosialisme. Dia menambahkan, mereka dianggap sengaja menggunakan jabatan buat kepentingan pribadi. Selain itu, lanjut Chen, sejumlah pembesar PKC lebih menyukai konsep pemisahan kekuasaan dengan partai jamak, dan menganggap komunisme sebagai barang usang.

Masalahnya, mempercayai takhayul dan mendatangi paranormal buat mencari jawaban atas sebuah persoalan adalah adat ketimuran dipegang teguh masyarakat China bertahun-tahun.

"Semakin tinggi posisi dan jabatan mereka, maka perbuatan mereka semakin merusak partai," lanjut Chen.

Kepala Komisi Pemberantasan Korupsi China, Yang Xiaodu, juga merasa was-was akan kenyataan banyak sejawatnya justru berperilaku korup. Menurut dia, jika PKC tutup mata dan membiarkan hal itu terjadi, maka prinsip komunisme dipegang kuat-kuat oleh China tak lama lagi bakal runtuh.

"Korupsi telah berkembang sampai pada sebuah titik di mana tidak bisa diperbaiki lagi. Warna negara ini akan berubah. Di masa depan, negara ini bisa hancur berantakan seperti Uni Soviet dan Blok Timur," tulis Yang dalam surat kabar People's Daily.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: KPK Blak-blakan Modus Baru Koruptor Berevolusi Makin Licik Rampok Duit Rakyat
VIDEO: KPK Blak-blakan Modus Baru Koruptor Berevolusi Makin Licik Rampok Duit Rakyat

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengungkap modus baru koruptor yang terus berevolusi semakin licik merampok uang rakya

Baca Selengkapnya
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja

Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN
Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN

Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.

Baca Selengkapnya
Giliran Kakak Cak Imin Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Jatim
Giliran Kakak Cak Imin Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Jatim

Sejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: 15 Tersangka Pelaku Pungli di Rutan Jadi Hari Kelam Pemberantasan Korupsi
Eks Penyidik KPK: 15 Tersangka Pelaku Pungli di Rutan Jadi Hari Kelam Pemberantasan Korupsi

Seharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi

Baca Selengkapnya
Cerita KPK Temukan Penerbitan WTP di Kementerian Ada Unsur Korupsi
Cerita KPK Temukan Penerbitan WTP di Kementerian Ada Unsur Korupsi

Padahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.

Baca Selengkapnya
Maraknya Korupsi dan Nepotisme di Indonesia Jadi Fenomena Kemunduran Moralitas, Salah Siapa?
Maraknya Korupsi dan Nepotisme di Indonesia Jadi Fenomena Kemunduran Moralitas, Salah Siapa?

Dia bahkan mengatakan, Indonesia mengalami kemunduran, bukan sekadar kerapuhan dalam etika pejabat negara.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi

Novel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
30 Pejabat Gagal Atasi Banjir di Korut Mendadak Dieksekusi, Kim Jong Un Ternyata Pernah Eksekusi Keluarga Paman Sendiri
30 Pejabat Gagal Atasi Banjir di Korut Mendadak Dieksekusi, Kim Jong Un Ternyata Pernah Eksekusi Keluarga Paman Sendiri

Ternyata, sikap tegas Kim bukan kali ini saja. Sebelumnya, Kim bahkan pernah mengeksekusi kerabat sendiri.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka
KPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka

Nantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.

Baca Selengkapnya