Populasi Rusa di AS Terinfeksi Covid dan Dikhawatirkan Menyebar ke Manusia
Merdeka.com - Penelitian baru menemukan, virus corona menyebar secara signifikan di populasi rusa berekor putih di Amerika Serikat, memicu kekhawatiran para pakar terkait penularan hewan ke manusia.
Dokter hewan di Pennsylvania State University AS menemukan infeksi Covid-19 aktif di sedikitnya 30 persen rusa berekor putih di negara bagian Iowa selama 2020, seperti diungkapkan penelitian tersebut.
Temuan ini juga diverifikasi ilmuwan federal di Laboratorium Badan Dokter Hewan Nasional dan sepakat dengan penelitian sebelumnya yang diterbitkan pada Agustus yang menunjukkan 40 persen populasi rusa di wilayah Midwest dan Timur Laut AS memiliki antibodi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan infeksi Covid.
-
Siapa hewan pembawa rabies di Amerika? Virus rabies dari kelelawar telah terdeteksi di 49 negara bagian di daratan Amerika. Satu-satunya pengecualian adalah Hawaii yang bebas dari virus rabies.
-
Bagaimana peneliti mengidentifikasi virus di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Kenapa kelelawar jadi penyebar virus? Ada beberapa alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa kelelawar bisa menjadi reservoir alami bagi berbagai virus yang berpotensi mematikan bagi manusia.
-
Mengapa penemuan mumi burung viral? Video momen penemuan mengerikan ini segera ia unggah di TikTok.
Para ahli sekarang khawatir hewan ini bisa menyebarkan virus tanpa batas. Mereka khawatir hal ini dapat menyebabkan penularan virus dari hewan ke manusia.
“Jika virus memiliki peluang untuk menemukan inang alternatif selain manusia, yang kami sebut reservoir, itu akan menciptakan tempat berlindung yang aman di mana virus dapat terus beredar bahkan jika seluruh populasi manusia menjadi kebal,” jelas salah satu penulis penelitian dan ahli virologi veteriner di Penn State University, Suresh Kuchipudi, kepada NPR.
“Dan menjadi lebih dan semakin rumit untuk ditangani atau bahkan memberantas virus tersebut,” lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (16/11).
“Jika kita ingin terus proaktif terkait varian-varian yang muncul – dan tidak kaget dengan yang tiba-tiba muncul – ada keperluan mendesak untuk terus memantau SARS-CoV-2 di dunia satwa, khususnya pada hewan yang bisa menjadi reservoir, seperti rusa,” jelas Kuchipudi.
Ahli mikrobiologi di Penn State dan salah satu pemimpin penelitian, Vivek Kapur mengatakan, hal “mengejutkan” menemukan betapa banyak kasus positif Covid-19 yang terdeteksi melalui pemeriksaan kelenjar getah bening hampir 300 rusa, 100 di antaranya rusa liar.
“Jadi, rusa-rusa ini adalah rusa jalanan atau rusa yang hidup bebas yang dibunuh oleh pemburu (untuk dimakan),” kata Kapur.
Penelitian lebih lanjut
Ketika populasi hewan menjadi reservoir, hal itu dapat menyulirkan strategi pengendalian virus. Profesor virologi Universitas Cornell, Dr Diego Diel mengatakan, masih belum diketahui apakah rusa berekor putih adalah “sebenarnya reservoir virus-virus ini.”
Dia mengatakan penelitian tersebut masih belum jelas apakah rusa-rusa ini benar-benar dapat "menularkan virus dan mempertahankan penularan di lapangan," atau apakah mereka dapat menginfeksi manusia.
"Itu semua adalah pertanyaan yang sangat penting yang masih belum terjawab," katanya.
Sementara penelitian berfokus pada populasi rusa di Iowa, menurutnya "tidak ada alasan untuk percaya bahwa hal yang sama tidak terjadi di negara bagian lain di mana ada rusa.”
Menurut Informasi Pengendalian Satwa Liar, ada sekitar 25 juta rusa di AS dan jumlahnya terus meningkat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca Selengkapnya