Pria ini bantai 11 anggota keluarga di malam Tahun Baru
Merdeka.com - Kejadian mengerikan telah terjadi pada malam Tahun Baru di kota Campinas, bagian Tenggara Brasil. Seorang pria bersenjata pistol menerobos sebuah rumah dan menewaskan 11 orang dengan tembakan sebelum kemudian menembak dirinya sendiri.
Pria tersebut diketahui bernama Sidnei Ramis de Araujo. Motif Araujo melakukan tindakan keji tersebut adalah karena kecewa dengan perceraian yang di alaminya. Di antara korban tewas, ada mantan istri dan putranya yang baru berusia delapan tahun.
Selain korban tewas, ada tiga orang lain yang harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka sementara empat orang lainnya berhasil melarikan diri dan selamat dari serangan tersebut.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Menurut keterangan saksi mata, Araujo memulai aksinya di malam Tahun Baru dengan cara melompati pagar rumah dan menerobos pintu kemudian mengarahkan tembakan secara membabi buta.
"Tepat sebelum tengah malam, pelaku melompati pagar kemudian menerobos pintu. Setelah itu dia menembaki orang-orang di sana sambil berteriak marah kepada mantan istrinya karena mengambil anak mereka," kata seorang juru bicara kepolisian berdasarkan keterangan korban selamat, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (2/1).
"Pelaku memanfaatkan situasi malam Tahun Baru yang ramai sehingga suara tembakan tersamarkan," sambungnya.
Salah satu orang selamat berhasil menyelinap ke kamar mandi dan menelepon polisi saat kejadian berlangsung. Sementara satu orang lain yang sempat terluka berhasil kabur dan berlari ke rumah tetangga untuk meminta bantuan.
"Saya dan keluarga memang mendengar suara tembakan, tetapi kami pikir suara itu adalah kembang api. Tetapi saat kami membuka pintu gerbang untuk melihat kembang api dari luar, seseorang datang ke halaman kami. Dia terluka dan meminta bantuan," kata salah satu tetangga korban, Christiano Machado kepada portal berita G1.
Dari hasil penyidikan, polisi menemukan barang bukti berupa pistol, tambahan amunisi, pisau, bahan peledak yang tidak digunakan, ponsel, dan perekam suara.
Saat ini polisi masih menyelidiki apakah meninggalkan Araujo pesan sebelum memulai serangan mengingat pria tersebut langsung tewas di lokasi setelah menembak diri sendiri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaPAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya