Lansia Cabul ke Anak Kandung Digebuki Tahanan Sel Pakai Pipa Hingga Tewas, Ini Penyebabnya
PAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
AR (50) tahanan kasus pelecehan seksual terhadap anak kandung ditemukan tewas di sel Polres Metro Depok.
Lansia Cabul ke Anak Kandung Digebuki Tahanan Sel Pakai Pipa Hingga Tewas, Ini Penyebabnya
AR ditemukan tewas usai dianiaya delapan tahanan lain dalam sel. Para pelaku adalah adalah MY (35), PAN (28), FA (32), HN (27), AN (23), HLG (33), MF (27) dan FNA.
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (8/7) pukul 18.45 WIB. Kabar tewasnya AR beredar pada Minggu (9/7) siang. Korban langsung dimakamkan di Kawasan Tonjong, Tajur Halang. Penganiayaan terjadi dalam kamar tahanan. Sebelum tewas, korban sempat tidak sadarkan diri. Korban masuk ke sel pada Rabu (5/7).
"Peristiwa ini terjadi di dalam kamar tahanan. Sempat korban itu pingsan. Setelah pingsan, pelaku panik dilaporkan kepada penjaga. Kemudian oleh penjaga tahanan dan piket pada saat itu dibawa ke RS Bhayangkara Kelapa Dua, Depok."
Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, AR dinyatakan meninggal dunia. Jasad AR langsung dibawa ke kramatjati untuk kepentingan autopsi.
Kronologi Penganiayaan
Penganiayaan ini dipicu karena pelaku kesal dengan AR. AR adalah pelaku pencabulan terhadap anak kandung.
Para pelaku menganiaya AR memukul dengan tangan kosong. Pelaku memukul bagian dada, bokong dan punggung AR. Belum diketahui luka mana yang menyebabkan korban tewas karena polisi masih menunggu hasil visum. "Hasil resmi belum ditemukan, namun luka luka luar yang terlihat di sana ada luka lebam di pantat, dada dan punggung. Selain itu yang fatal di dada dan pantat. Yang menyebabkan kematian masih menunggu hasil autopsi."Kepolisian mengamankan barang bukti berupa potongan pipa sepanjang 30 sentimeter. Pipa itu merupakan potongan pipa keran.
Sedangkan pipa dipakai untuk memukul bokong korban. Tak hanya itu, kemaluan korban juga ditendang pelaku.
"Potongan pipa itu mungkin dipatahin sama mereka, pipa air. Pipa keran, dipotong," ujarnya.
Pelaku Emosi Kelakukan Korban ke Anaknya
PAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya. Dia mengaku memukul AR di bagian rusuk.
"Kesal karena kasusnya. Dia melakukan pencabulan kepada anak kandungnya," katanya.
PAN mendapatkan cerita itu langsung dari istri korban. Dia mengaku itu baru pertama kali melakukan pada tahanan. Sebelumnya dia tidak pernah melakukan penganiayaan terhadap tahanan lain.
"Saya minta cerita dari istrinya, dapat cerita langsung dari istrinya saat itu teman-teman dengar dan mereka ikut-ikutan juga. Baru ini. Ngga pernah (sebelumnya)," katanya mengakhiri.