Ratusan Karyawan BBC Sebut Kantornya Bias Pro-Israel dalam Liputan Perang di Gaza
Ratusan karyawan media menandatangani surat yang berisi kritikan kepada kantor berita BBC yang disebut bias pro-Israel dalam melaporkan perang di Gaza.
Seorang penanda tangan surat itu mengatakan “Ini bukan tindakan Tuhan, pelakunya jelas Israel, seharusnya ada di judul berita, dan seharusnya jelas bahwa dia dibunuh.”
Menanggapi itu, juru bicara BBC mengatakan kepada The Independent bahwa “Saat kami melakukan kesalahan atau telah melakukan perubahan pada cara kami melaporkan, kami bersikap transparan,” katanya, seperti dikutip laman Haaretz.
“Kami juga sangat jelas kepada audiens kami tentang batasan yang diberlakukan pada pelaporan kami termasuk kurangnya akses ke Gaza dan akses terbatas ke beberapa wilayah di Lebanon, dan upaya berkelanjutan kami untuk mendatangkan reporter ke wilayah tersebut," imbuhnya.
Salah satu penandatangan surat mengatakan "Sepanjang karier saya, saya belum pernah menyaksikan tingkat kepercayaan staf yang begitu rendah," katanya.
"Saya punya rekan kerja yang meninggalkan BBC dalam beberapa bulan terakhir karena mereka tidak percaya bahwa laporan kami tentang Israel dan Palestina jujur. Banyak dari kami yang merasa lumpuh karena tingkat ketakutan itu," imbuhnya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Lebih dari 100 karyawan BBC menuduh perusahan media tersebut memiliki bias pro-Israel dalam liputan perang di Gaza. Mereka menyerukan agar lembaga itu berkomitmen kembali pada keadilan, keakuratan dan imparsialitas.
Dalam surat yang dikirim ke Tim Davie yang telah ditandatangani oleh lebih dari 230 anggota profesional industri media termasuk 101 karyawan BBC yang anonim, media Inggris itu dikritik karena tidak memenuhi standar editorialnya dalam meliput perang di Gaza dan meminta BBC untuk melaporkan perang Gaza "tanpa rasa takut atau pilih kasih" dan berkomitmen pada standar editorial yang menekankan "keadilan, keakuratan, dan ketidakberpihakan yang semestinya."
Judul berita yang tidak manusiawi
BBC diminta untuk berkomitmen pada beberapa klausul yang mengikat dalam liputannya termasuk Israel yang tidak memberikan akses kepada jurnalis eksternal ke Gaza, mencegah kantor media memverifikasi laporan dan beberapa klausul lainnya.
Mereka memberikan contoh “judul berita yang tidak manusiawi dan menyesatkan”, termasuk “Hind Rajab yang berusia 6 tahun ditemukan tewas di Gaza beberapa hari setelah panggilan telepon untuk meminta bantuan”.