Rusia ancam kerahkan kekuatan penuh jika AS berani serang Suriah
Merdeka.com - Tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memerintahkan serangan rudal ke pangkalan militer Suriah berbuntut panjang. Rusia dan Iran mengancam akan mengerahkan pasukan yang lebih besar jika negara adidaya tersebut kembali melanggar 'garis merah' sekali lagi.
Dilansir dari laman the Independent, Senin (10/4), ancaman itu diungkapkan sebagai tanggapan atas serangan rudal Tomahawk yang menghancurkan pangkalan militer Suriah di Homs. Kedua negara ini beraliansi untuk mendukung penuh kekuasaan Presiden Bashar al-Assad atas negerinya.
"Apa yang dilancarkan Amerika dalam agresi terhadap Suriah merupakan melewati batas merah. Mulai saat ini kami akan merespons dengan kekuatan penuh setiap agresor atau penerobosan batas merah dari siapapun itu, dan Amerika tahu kemampuan kami untuk meresponsnya dengan baik," demikian pernyataan pusat komando gabungan.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Siapa yang mengancam serang Rafah? Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Bagaimana Smotrich ingin perluas ke Suriah? Dalam wawancara untuk film dokumenter berjudul 'In Israel: Ministers of Chaos' yang diproduksi oleh saluran layanan publik Eropa, Arte, Smotrich mengklaim bahwa Israel akan memperluas wilayahnya 'sedikit demi sedikit' hingga mencakup seluruh wilayah Palestina serta negara-negara seperti Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
Donald Trump menyatakan serangan terhadap pangkalan udara al-Shayrat dekat Homs dengan menembakkan 59 rudal Tomahawk merupakan telah 'mewakili dunia'. Markas itu diduga dipakai pasukan loyalis Assad untuk mempersiapkan serangan gas beracun, yang menewaskan lebih dari 70 warga sipil, termasuk anak-anak.
Menteri Pertahanan Inggris, Sir Michael Fallon, meminta Rusia untuk mengendalikan Assad. Dia juga menyebut Moskow 'bertanggung jawab atas setiap kematian warga sipil' di Khan Sheikhoun.
Fallon menyebut serangan itu terjadi dalam pantauan mereka, dan Vladimir Putin harus menepati janjinya untuk menghancurkan senjata kimia milik Assad.
Inggris, AS dan Prancis menuduh rezim Assad melakukan serangan gas terhadap kota yang dikuasai pasukan pemberontak Suriah, namun Damaskus membantah tuduhan itu dan mengaku sudah menghancurkan penyimpanan senjata kimia sesuai perjanjian internasional pada 2013 lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan AS tersebut, Rusia telah mengirimkan kapal perang bernama Admiral Grigorovich yang dilengkapi rudal jelajah. Kapal tersebut selama ini ditempatkan di Laut Hitam.
"Kapal ini akan beroperasi di kawasan tersebut untuk menghadapi perubahan situasi militer," lapor media pelat perah Rusia, sembari menambahkan kapal itu dilengkapi rudal jelajah, sistem pertahanan rudal, artileri, senjata anti-pesawat, torpedo dan sebuah dok helikopter.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPemimpin spiritual tertinggi Iran Ali Khamenei dalam pidatonya kemarin menanngapi apa yang sedang terjadi di Suriah.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak mengumumkan mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai Ibu Kota Damaskus.
Baca SelengkapnyaIran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya