Saksi sebut pelaku teror Jembatan London teriak 'ini untuk Allah'
Merdeka.com - Kepolisian Inggris sampai saat ini masih menyelidiki insiden penyerangan pejalan kaki di Jembatan London yang menewaskan enam orang dan melukai 20 orang lainnya. Polisi pun belum mengungkap identitas kelima pelaku teror dan motif mereka melakukan serangan.
Namun, seorang saksi mata mengatakan bahwa saat insiden berlangsung pelaku teror sempat meneriakkan nama Allah saat melakukan aksinya.
"Mereka berlari dan mengatakan 'ini untuk Allah'," kata saksi mata bernama Gerard kepada BBC, seperti dilansir dari laman Telegraph, Minggu (4/6).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Gerard menceritakan betapa mencekamnya situasi di lokasi kejadian saat aksi teror berlangsung. Para pelaku menikam para pejalan kaki tanpa pandang bulu dengan senjata tajam.
"Saya melihat seorang pria terbaring di tanah dan bilang bahwa dia baru saja ditikam. Lalu saya melihat tiga pelaku berlari dan menusuk lagi seorang gadis mungkin sepuluh atau 15 kali," ceritanya.
"Mereka berlari lagi lalu menikam pria lain. Mereka juga menusuk seorang penjaga di Tavern," sambungnya.
Melihat para korban tergeletak di tanah sambil meminta bantuan kepadanya, Gerard pun tidak tinggal diam. Dia melakukan segala upaya untuk menghentikan serangan itu.
"Saya melempar botol, gelas, sampai kursi ke mereka meski tahu saya tidak berdaya," akunya.
"Tapi saya berhasil memukul salah satu pelaku di bagian belakang kepala dengan barang yang saya lempar. Kemudian saya dikejar tapi saya berhasil lolos tanpa cidera sedikitpun," sambungnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga London mengecam aksi serangan udara Israel yang menghancurkan rumah sakit Al-Ahli Arab di Gaza tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu warga di Inggris ikut dalam demo bela Palestina baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaPolisi yang melakukan penyerangan di bandara Manchester akhirnya mendapatkan hukuman.
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.
Baca SelengkapnyaSerangan tanpa henti Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 27 ribu orang.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaUmat muslim di Kanada, AS hingga Brasil memadati jalan raya saat menggelar salat berjemaah untuk mendukung warga Palestina.
Baca SelengkapnyaIslam menyatakan para tersangka berada di lantai satu dekat pintu masuk utama
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca Selengkapnya