Saudi larang potong unta saat Hari Raya Idul Adha
Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi melarang pemotongan hewan unta saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Larangan itu dipicu merebaknya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang awalnya berasal dari unta.
Komite Fatwa Saudi menuturkan unta dilarang masuk ke dua kota suci Makkah dan Madinah di musim haji tahun ini.
"Komite Fatwa menekankan tidak boleh ada pemotongan unta di dua kota suci itu karena merebaknya virus tersebut," kata pernyataan dari Komiter Fatwa, seperti dilansir Newvision.co.ug, Ahad (13/9).
-
Apa saja larangan di bulan Rajab? Selain itu, ada beberapa larangan di bulan Rajab lainnya, antara lain: Larangan Bulan Rajab Larangan pada bulan Rajab adalah larangan melakukan peperangan atau tindakan agresi selama bulan suci ini.
-
Dimana larangan bulan Rajab disebutkan? Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah At-Tawbah (9:36), 'Sesungguhnya jumlah bulan dalam pandangan Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu penciptaan langit dan bumi, di antara bulan-bulan itu empat bulan haram.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan diare saat Lebaran? Lebaran seringkali diidentikkan dengan makanan lezat dan kaya rasa, namun perlu diingat bahwa makanan yang terlalu berlemak, pedas, atau manis dapat memicu diare.
-
Kenapa berpuasa di hari Tasyrik dilarang? Alasannya karena pada waktu tersebut sangat dianjurkan untuk umat Islam bergembira di hari raya dan menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging kurban.
Karena unta dilarang maka yang boleh dikurbankan hanya sapi dan domba.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya sudah mengutip penelitian yang menyebutkan orang yang berinteraksi dengan unta bisa terinfeksi virus MERS.
Sejauh ini Arab Saudi menjadi negara korban MERS terbanyak di antara 20 negara lainnya.
Kementerian Kesehatan dua hari lalu melaporkan tiga kasus baru MERS. Hingga saat ini sudah 1.231 orang kena MERS sejak awal kemunculannya pada 2012 di Saudi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Provinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai hari tasyrik dan larangan melaksanakan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaKurban adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dalam perayaan Iduladha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaAjaran toleransi itu pertama kali diajarkan oleh Sunan Kudus sewaktu mengajarkan Islam di Kudus.
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi meminta jemaah pemegang visa umrah 1445 H harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 29 Zulkaidah atau 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20.000 pemegang visa nonhaji masih berada di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Mereka disinyalir berencana melaksanakan ibadah haji tanpa visa haji.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca Selengkapnya