Sisa Jasad Orang Hilang di Argentina Ditemukan dalam Perut Hiu
Merdeka.com - Sisa-sisa jasad seorang pria Argentina yang hilang baru-baru ini ditemukan dalam perut seekor hiu mati. Hiu itu ditangkap nelayan di mana pria tersebut dilaporkan hilang. Ini memunculkan spekulasi pria itu dimakan hiu.
Tapi pakar hiu dan polisi menduga pria itu telah tewas sebelum dimakan hiu.
Diego Barria (32) terakhir kali terlihat pada 18 Februari, menurut laporan situs El Pais. Sekitar empat hari kemudian, polisi menemukan kendaraan AVT Barria bersama helmnya, yang pecah jadi dua, di dekat pantai. Tapi tidak ada jasadnya, sehingga menimbulkan teka-teki terkait keberadaan pria asal Provinsi Chubut itu.
-
Bagaimana para ilmuwan menguji hiu? Jaringan otot dan hati kemudian diuji menggunakan teknik standar yang disebut kromatografi cair dengan spektrometri massa tandem – di mana molekul dipisahkan dalam cairan – untuk mencari kokain dan benzoylecgonine, metabolit utama dalam obat tersebut.
-
Siapa yang memeriksa fosil hiu? Dalam penelitian ini, tim peneliti memeriksa enam fosil yang ditemukan di situs Nuevo Leon dekat kota Vallecillo, termasuk spesimen lengkap.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan hiu hantu ini? Habitatnya membuat mereka sulit dipelajari dan dipantau, artinya kita tidak tahu banyak tentang biologi atau status ancamannya.
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Apa yang dimakan hiu paus? Hiu paus makan dengan cara membuka mulutnya yang lebar dan terus berenang ke depan, memungkinkan makanan dan air laut masuk ke mulutnya, yang meliputi plankton, telur ikan, ikan kecil, cumi-cumi kecil, dan krill.
-
Dimana hiu itu ditemukan? Penemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
Pada 26 Februari, nelayan setempat menangkap empat tiga hiu jenis Galeorhinus galeus di dekat pantai itu. Ketika nelayan membelah hiu itu, mereka menemukan lengan manusia, juga diduga sisa jasad manusia lainnya, di dalam perut hiu, dikutip dari laman Live Science, Kamis (9/3),
Nelayan menyerahkan temuannya ke polisi, yang mengidentifikasi sebuah tato di pergelangan tangan yang sesuai dengan tato Barria. Tes DNA akan dilakkan untuk membuktikan bahwa jasad itu adalah Barria.
Namun sepertinya pria itu tewas bukan karena dimakan hiu. Polisi mencurigai Barria kemungkinan tewas setelah menabrak batu saat mengendarai ATV-nya dan tubuhnya hanyut ke laut di mana dia dimakan hiu.
"Menurut saya, itu tepatnya yang terjadi," kata ahli biologi kelautan Universitas Boston, Gregory Skomal.
"Sangat, sangat, sangat tidak mungkin hiu itu membunuh Barria," ujarnya kepada Live Science.
Galeorhinus galeus adalah hiu berukuran sedang sampai besar yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Satu ekor hiu jenis ini bisa memiliki panjang 1,5 meter. Mereka utamanya pengumpan bawah, memangsa ikan pipih dan sarden di dekat dasar laut, tetapi mereka juga akan menargetkan ikan dan cumi-cumi yang lebih besar di laut terbuka.
Gavun Naylor, ahli biologi kelautan Universitas Florida yang mengelola International Shark Attack File (ISAF) di Florida Museum of Natural History juga sepakat dengan pendapat Skomal.
Menurutnya sangat tidak mungkin hiu jenis itu menyerang manusia, khususnya karena manusia itu terlalu besar dibandingkan mangsa norma hiu. Dia juga mengatakan belum pernah mendengar spesies tersebut membunuh manusia.
Menurut Naylor dan Skolam, hiu itu kemungkinan mengais-ngais jasad Barria yang memang sudah tewas.
"Sudah didokumentasikan dengan baik bahwa banyak spesies hiu akan memilih makanan yang mudah dengan mengais-ngais jika memungkinkan," kata Skomal.
"Ini bisa termasuk mengais-ngais (jasad) manusia, meski ini kemungkinan "sangat jarang," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPenemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.
Baca SelengkapnyaBuaya dengan panjang hampir 2 meter jadi makanan terakhir ular piton raksasa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru kini memulai proyek penggalian untuk mengangkat fosil hewan purba yang disebut-sebut paling berat di muka bumi.
Baca Selengkapnya