Teka-Teki Seputar Bentuk Patung Sphinx Mesir, Aslinya Sosok Manusia atau Hewan?
Merdeka.com - Patung Sphinx di Giza salah satu monumen besar peninggalan peradaban Mesir kuno.
Patung manusia berbadan singa ini dibuat tahun 2500 SM dan menurut legenda dibuat untuk melindungi makam para firaun Mesir.
Belakangan ini muncul perdebatan terkait asal usul maupun bentuk patung. Beberapa pihak mengatakan pola erosi mengindikasikan Sphinx dibuat ratusan bahkan ribuan tahun sebelumnya dari tahun 2500 SM.
-
Kapan patung Mesir Kuno itu dibuat? Ialah patung yang berasal dari sekitar tahun 1340 SM, pada masa yang dikenal sebagai periode Amarna.
-
Dimana patung manusia tertua ditemukan? Arkeolog dari Universitas Istabul, Nemci Karul, menemukan sebuah patung manusia kuno yang diperkirakan berusia 11.000 tahun di Karahan Tepe, Turki.
-
Kapan patung itu dibuat? Arkeolog menemukan patung laki-laki dan perempuan yang diperkirakan berasal dari tahun 5.700 SM.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Kapan patung ini dibuat? Pemeriksaan awal menyatakan patung marmer ini merupakan karya seni kuno Era Augustan (tahun 63 SM sampai 14 M).
-
Kapan patung itu ditemukan? Tidak jelas juga berapa lama ia tersembunyi di bawah tanah sebelum ditemukan pada akhir April 2023 ketika tempat parkir baru hampir selesai dibangun.
Ada juga yang beranggapan, kepala yang tidak proporsional menunjukkan bahwa awalnya, patung itu sama sekali bukan sphinx, melainkan singa atau bahkan mungkin dewa anjing, Anubis. Karena tidak ada yang tahu kebenarannya secara pasti, teka-teki seputar patung ini masih bergulir.
Sphinx adalah tokoh mitos dalam mitologi Yunani dan Mesir. Sphinx biasanya digambarkan berkepala manusia, bertubuh singa, dan punya sayap seperti elang. Sphinx bisa pria atau wanita, dan digambarkan sebagai sosok licik dan kejam.
Dalam sejumlah cerita, sphinx suka bertanya soal teka-teki, jika seseorang menjawab salah, maka dia akan dimangsa sphinx. Kadang-kadang, sosok ini akan meneror sebuah desa.
Sphinx yang ada di Giza disebut bertugas menjaga sesuatu dan tidak akan membiarkan siapapun lewat kecuali mereka bisa menjawab teka-teki dengan benar.
Dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (10/4), sphinx di Giza dibangun selama kekuasaan Dinasti Keempat Kerajaan Lama Mesir, di bawah Firaun Khafre (2558-2532 SM), sekitar masa ketika Piramida Agung dibangun.
Wajah patung itu seharusnya menggambarkan firaun. Namun sphinx tersebut sama sekali tidak menggambarkan Khafre.
Beberapa orang mengatakan sphinx itu lebih mirip gayanya dengan Firaun Khufu, ayah Khafre, dan karena itu dibangun saat Khafre berkuasa, sebagai dedikasi untuk ayahnya.
Pihak lain berpendapat, sphinx itu dibangun putra Khufu lainnya, Firaun Djedefre (2528-2520 SM), yang kurang dikenal. Untuk menghormati ayahnya, sphinx dibuat Djedefre menyerupai ayahnya, bukan saudaranya Khafre.
Namun, tidak satu pun dari teori-teori ini menjelaskan sifat kepala sphinx yang tidak proporsional.
"Kepala dan tubuhnya sangat tidak proporsional (dan) alasannya mungkin karena Sphinx awalnya memiliki kepala yang sama sekali berbeda – kepala singa. Bagi orang Mesir kuno, singa adalah simbol kekuatan yang jauh lebih kuat daripada wajah manusia," jelas arsitek sejarah Dr. Jonathan Foyle.
Pada masa itu, singa masih menghuni Giza dan sekitarnya. Apakah itu karena erosi batu kapur lunak atau karena alasan politik, pendukung teori kepala singa berpendapat bahwa Sphinx Agung direnovasi menjadi wajah manusia, kemungkinan firaun, tindakan yang mengurangi ukuran keseluruhan kepalanya secara signifikan.
Ada juga teori lain yang menyatakan Sphinx Agung memang awalnya kepala binatang, tetapi bukan kepala singa, melainkan seekor anjing dan mewakili dewa kematian Mesir, Anubis. Ada banyak bukti tidak langsung untuk mendukung teori ini: Pertama, Anubis adalah dewa orang mati dan diyakini melindungi orang mati dan mencegah orang yang tidak layak menyeberangi sungai Nil ke dunia bawah, seperti peran yang dimainkan oleh anjing penjaga Cerberus di Mitologi Yunani.
Patung Anubis paling terkenal adalah yang ditemukan di dalam makam Raja Tutankhamun. Jika kepala patung itu awalnya adalah serigala bertelinga runcing, penggambaran umum Anubis, maka itu mendukung anggapan bahwa erosi merusak telinga dan mungkin moncong patung tersebut.
Firaun kemudian berusaha untuk memulihkan patung itu dan merombaknya menjadi kepala manusia, mengubahnya menjadi tokoh mitos yang populer, sphinx.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mumi dua anak singa ini ditemukan di kompleks nekropolis atau makam kuno terluas di Saqqara, Mesir.
Baca SelengkapnyaArkeolog Ungkap Patung Sphinx Mesir Bisa Jadi Bukan Dibuat Manusia
Baca SelengkapnyaArkeologi Prancis melakukan penggalian sebuah situs di Irak utara dan menemukan patung pualam berusia 2.700 tahun.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan dalam kondisi masih utuh dan awet.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaPatung ini dinamakan "Kelaparan Saqqara", diperkirakan berusia ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaArtefak sphinx ini ditemukan pada abad ke-19 dan kemudian dicuri.
Baca SelengkapnyaArtefak itu lebih tua dari peradaban bangsa Sumeria.
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan di kuil tertua di dunia yang ada di Turki.
Baca Selengkapnya