Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump mau datang, Saudi kebanjiran tawaran senjata miliaran dolar

Trump mau datang, Saudi kebanjiran tawaran senjata miliaran dolar AS bantu persenjataan untuk militer Libanon. ©AFP PHOTO/ANWAR AMRO

Merdeka.com - Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Arab Saudi membuat sejumlah perusahaan persenjataan berlomba meraup keuntungan. Tidak main-main, nilai kontrak yang ditawarkan pun mencapai miliaran dolar AS.

Saudi memang tengah berusaha meningkatkan hubungannya dengan AS di era Trump. Niat itu dilakukan karena Saudi sempat menjauh dari negara adidaya itu atas keputusan Barack Obama yang menyetujui kesepakatan nuklir dengan Iran, yang merupakan musuh Saudi.

Lebih dari tawaran USD 1 miliar amunisi termasuk roket penembus lapis baja serta bom bom pandu laser buatan Raytheon merupakan bagian dari kontrak tersebut. Di masa Obama, tawaran ini ditangguhkan atas munculnya korban dari warga sipil dalam serangan militer Saudi di Taman.

Sejak lama, AS memang pemasok utama kebutuhan militer Saudi dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari jet tempur F-15 sampai sistem komando dan kontrol. Trump pun melihat peluang itu tak hanya untuk mendapatkan pundi-pundi uang, tetapi juga menambah lapangan pekerjaan bagi rakyatnya sendiri.

Beberapa tawaran tersebut antara lain:

- Sistem pertahanan rudal buatan Lockheed Martin di mana salah satunya sedang beroperasi di Korea Selatan.

- Sistem perangkat lunak Lockheed Martin untuk komando dan kontrol pertempuran serta komunikasi, satu paket kemampuan satelit.

- Kendaraan perang buatan perusahaan Inggris BAE Systems, termasuk Ranpur Bradley dan kendaraan artileri M109.

Tidak hanya itu, AS juga tengah menegosiasikan paket senilai USD 11,5 miliar untuk kapal tempur permukaan multi-misi, yang sudah disetujui kementerian luar negeri AS pada 2015 namun kontraknya tidak pernah ditandatangani.

Jika terjadi kesepakatan, maka akan menjadi penjualan pertama kapal permukaan kecil terbaru terhadap kekuatan asing dalam beberapa dekade terakhir.

Gugus tugas AS-Saudi dilaporkan melakukan pertemuan di Gedung Putih pada Senin dan Selasa lalu untuk menegosiasikan perjalanan Trump ke kerajaan bulan ini, bersamaan dengan bantuan keuangan untuk penjualan peralatan militer dan menyetop pemasukan teroris. Menlu Saudi Adel al Jubeir dan beberapa pejabat lainnya juga telah menemui politikus AS, di mana penjualan senjata ke negara lain harus diawasi Kongres.

Sementara, pejabat pemerintahan AS menyebut rencana penjualan Raytheon masih dalam peninjauan, sementara pejabat lainnya menyatakan hal itu merupakan kebijakan AS untuk tidak mengomentari penjualan alat pertahanan Amerika hingga diungkap Kongres.

BAE dan Raytheon juga menolak berkomentar, sedangkan Lockheed menyebut penjualan ini merupakan keputusan antar pemerintahan.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Militer Arab Saudi Gunakan Produk Tekstil Asal Solo
Ternyata, Militer Arab Saudi Gunakan Produk Tekstil Asal Solo

Pemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk

Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Senjata Makin Cuan Selama Perang di Timur Tengah dan Ukraina, Ini Datanya
Perusahaan Senjata Makin Cuan Selama Perang di Timur Tengah dan Ukraina, Ini Datanya

Peneliti menilai tren meraup laba bagi perusahaan produsen senjata itu akan berlanjut di tahun depan.

Baca Selengkapnya
Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS
Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS

Mendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam

Selain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Donald Trump di Indonesia
Gurita Bisnis Donald Trump di Indonesia

Pada Mei 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar USD 2,5 miliar atau setara Rp37,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika

Kebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram

Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Tebar Ancaman ke Negara-Negara BRICS
Donald Trump Tebar Ancaman ke Negara-Negara BRICS

Trump berpendapat tarif adalah alat penting untuk melindungi pekerjaan dalam negeri.

Baca Selengkapnya