Tuding Iran di Balik Serangan, AS Beberkan Bukti Foto Satelit di Kilang Minyak Saudi
Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat mengklaim memiliki bukti intelijen dan sejumlah foto satelit yang memperlihatkan dampak penyerangan terhadap kilang minyak Arab Saudi Aramco pada 14 September lalu.
Berdasarkan bukti-bukti intelijen itu, Amerika menuding Iran kemungkinan bertanggungjawab atas serangan di dua ladang minyak utama di Arab Saudi yang membuat pasar global dalam kekacauan.
Dalam sebuah pengarahan kepada media pada Minggu 15 September 2019 lalu, para pejabat memberikan bukti dalam upaya untuk mendukung tuduhan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Sabtu bahwa serangan terhadap fasilitas Abqaiq dan Khurais di Arab Saudi dilakukan oleh Iran.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Dimana serangan drone Israel terjadi? Serangan drone Israel menghantam sebuah bangunan yang disebut sebagai kantor Hamas di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024).
-
Dimana serangan drone Houthi terjadi? Dalam laporan sebelumnya Aljazeera mengatakan satu orang tewas dan 10 lainnya luka dalam serangan ke sebuah gedung di Tel Aviv dekat Konsulat Amerika Serikat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Fasilitas Abqaiq terletak di wilayah Buqyaq di timur Arab Saudi. Itu adalah salah satu fasilitas minyak paling penting di Arab Saudi, dan serangan itu mengurangi separuh produksi minyak kerajaan, menyebabkan lonjakan harga 'emas hitam' global.
Citra Satelit di Kilang Abqaiq
Pada pengarahan itu, pejabat AS merilis beberapa foto-foto satelit parsial yang menunjukkan kondisi kilang Abqaiq sebelum dan sesudah serangan, demikian seperti dikutip dari Task and Purpose, Selasa (17/9).
Foto di bawah ini menunjukkan citra satelit pada kilang Abqaiq sebelum serangan terjadi.
US Government/Digital Globe/AP
Kemudian, gambar di bawah ini menunjukkan kerusakan setelah serangan hari Sabtu, di mana para pejabat AS mengatakan ada 17 titik dampak pada infrastruktur di fasilitas tersebut.
US Government/Digital Globe/AP
Harga Minyak Capai Level Tertinggi
Serangan terhadap fasilitas di Abqaiq dan Khurais memotong pasokan minyak mentah Arab Saudi sekitar 5,7 juta barel per hari atau sekitar 50 persen dari produksi normal.
Peristiwa terjadi ketika Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terkemuka di dunia, meningkatkan persiapan untuk penawaran umum perdana Aramco ke publik. Riyadh mengatakan kebakaran itu telah terkendali.
Harga minyak dunia mencapai level tertinggi dalam empat bulan setelah dua serangan.
Pada awal perdagangan, minyak mentah Brent melonjak 19 persen menjadi USD 71,95 per barel, sementara patokan utama lainnya, West Texas Intermediate, naik 15 persen menjadi USD 63,34.
Harga kembali turun sedikit setelah Presiden AS Donald Trump mengesahkan US Federal Reserve.
Sementara Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman menjelaskan bahwa Riyadh akan memanfaatkan kilang cadangan besar untuk menutup celah kekurangan, sehingga ekspor dapat berlanjut seperti biasa minggu ini.
Namun, instabilitas harga diperkirakan akan terus terjadi hingga berminggu-minggu sebelum fasilitas Saudi kembali pulih sepenuhnya. Kendati demikian, Riyadh menjelaskan bahwa "situasi telah terkendali".
Arab Saudi adalah pengekspor minyak terbesar di dunia, mengirimkan lebih dari tujuh juta barel setiap harinya.
Kilang Minyak Khurais
Pejabat AS juga merilis foto yang menunjukkan kerusakan pada fasilitas minyak di Khurais --sekitar 200 km barat daya Abqaiq.
Foto di bawah ini menunjukkan citra satelit pada kilang Khurais sebelum serangan terjadi.
US Government/Digital Globe/AP
Sementara pada gambar di bawah ini, menunjukkan kerusakan pada infrastruktur di ladang minyak Khurais Saudi Aramco di Buqyaq, Arab Saudi.
US Government/Digital Globe/AP
Milisi Houthi di Yaman telah mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, yang mereka klaim dilakukan menggunakan armada drone.
Namun, para pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa serangan itu kemungkinan datang dari utara atau barat laut fasilitas, yang mereka katakan mendukung temuan pada gambar. Teori itu menunjukkan bahwa serangan diluncurkan dari Iran atau Irak, bukan dari Yaman, yang terletak di barat daya fasilitas
Iran telah membantah bertanggungjawab atas serangan itu, tetapi para ahli mengatakan bahwa Iran sering melakukan serangan menggunakan proksi-proksinya untuk mempertahankan penyangkalan yang masuk akal.
Dalam pengarahan, para pejabat AS mengatakan kepada Times bahwa drone dan rudal jelajah digunakan dalam serangan itu, dengan cakupan, ketepatan dan kecanggihan serangan di luar kapasitas Huthi Yaman.
Para pejabat juga mengatakan bahwa beberapa senjata yang digunakan dalam serangan gagal mencapai target mereka, dan bahwa analisis mereka akan menghasilkan lebih banyak petunjuk tentang siapa yang kemungkinan bertanggung jawab.
Para ahli menyerukan pemerintah AS merilis lebih banyak foto satelit kepada para ahli independen untuk menganalisis dan menilai keakuratan klaim mereka.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:Kilang Minyak Saudi Terbakar, Amerika Siap Lakukan Serangan BalasanSerangan Maut 10 Drone ke Kilang Minyak Arab Saudi Hingga Buat Lonjakan HargaHarga Minyak Dunia Naik Usai Penyerangan 2 Kilang Terbesar Arab Saudi2 Kilang Terbesar Diserang Drone, Siap-siap Harga Minyak Dunia Naik2 Kilang Minyak Terbesar Dunia Ditembak Drone, AS Tuding Iran Dalang PenyeranganDiserang Drone, Kilang Minyak Terbesar Dunia di Arab Saudi Terbakar (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaMedia AS yang pertama melaporkan Israel menyerang Iran.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIni sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca Selengkapnya