Video Pengakuan Ibu dan Anak Asal Israel yang Pernah Ditawan di Gaza, Ungkap Hamas Perlakukan Perempuan Seperti Ratu
Ibu dan anak ini ditahan selama lima pekan di sebuah apartemen di Gaza.
Video Pengakuan Ibu dan Anak Asal Israel yang Pernah Ditawan di Gaza, Ungkap Hamas Perlakukan Perempuan Seperti Ratu
Ibu dan anak asal Israel yang sempat ditawan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengungkap ke publik pengalamannya selama ditawan. Video pengakuan ini diunggah oleh akun Quds News Network di X (sebelumnya Twitter).
Salah satu bekas tawanan, Ajam, menceritakan dari awal ketika dia dibawa ke Gaza bersama ibunya, Hane. Ketika dibawa ke Gaza, dia meminta jangan dipisahkan dengan ibunya dan anggota kelompok perlawanan Palestina yang menangkap mereka setuju.
Awalnya dia sempat berpikir dia akan diborgol dan ditempatkan di sel sempit di dalam penjara. Namun ternyata, dia ditahan di salah satu apartemen bersama dua anak selama lima pekan.
Mereka juga dijaga selama 24 jam oleh anggota Hamas atau kelompok perlawanan Palestina.
Sementara itu Hane mengungkapkan, anggota Hamas mengatakan padanya bahwa pemerintah mereka tidak peduli dengan mereka dan Israel hanya mementingkan perang.
Kedua perempuan yang diwawancarai ini mengatakan pergerakan mereka bebas di dalam apartemen di mana mereka ditahan.
"Mereka bilang ke saya kalau saya ingin ke salon, bilang saja ke mereka," kata perempuan tersebut.
Mereka juga sempat bermain adu panco dengan anggota Hamas. Hane mengatakan seorang pria anggota Hamas menantangnya adu panco dan pria tersebut datang membawa handuk untuk melapisi tangannya karena tidak mau bersentuhan secara langsung dan perempuan tersebut bukan muhrimnya.
"Bagi mereka, perempuan itu suci di sana. Perempuan itu seperti ratu," kata Ajam.
Tonton videonya di slide berikutnya (swipe up):