Anggota Layanan Darurat Ukraina melakukan penggalian pada kuburan massal yang ditemukan di Kota Izium, Kharkiv, Ukraina, pada 17 September, 2022. Kebanyakan orang yang dimakamkan di kuburan massal tersebut adalah warga sipil, kata kepala polisi Ukraina, seperti dilaporkan Reuters (17/9).
Ukraina Gali Kuburan Massal Berisi 440 Mayat di Kota Izium
Ukraina
Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka telah menemukan kuburan massal berisi 440 mayat di Izium, bekas benteng garis depan Rusia.
Penemuan kuburan massal ini disebut sebagai bukti kejahatan perang yang dilakukan penjajah Rusia.
Sementara, Rusia belum secara terbuka mengomentari masalah ini.
Pasukan Rusia diketahui melarikan diri dari Izium selama serangan balasan Ukraina yang merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut Kharkiv dalam seminggu terakhir.
Ketika ditanya apakah situs Izium berisi sebagian besar warga sipil atau tentara, Kepala Polisi Ihor Klymenko mengatakan pada konferensi pers: "Pada perkiraan awal, warga sipil. Meskipun kami memiliki informasi bahwa ada tentara juga di sana."
Kini penggalian terus dilakukan di kuburan massal tersebut.
Sejumlah warga dilaporkan bekumpul di lokasi kuburan massal tersebut untuk mencari kerabat mereka.
Anggota Layanan Darurat Ukraina mengumpulkan mayat yang digali dari kuburan massal di Kota Izium, Kharkiv, Ukraina, pada 17 September, 2022.
Anggota Layanan Darurat Ukraina mengumpulkan mayat yang digali dari kuburan massal di Kota Izium, Kharkiv, Ukraina, pada 17 September, 2022.
Serangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca SelengkapnyaSepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.
Baca SelengkapnyaSepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.
Baca SelengkapnyaInsiden tragis ini terjadi di Taman Margasatwa Taigan, Krimea, Rusia.
Baca SelengkapnyaBerikut potret tentara wanita Rusia di garis depan Perang Ukraina dari atas tank.
Baca SelengkapnyaBerikut potret tentara wanita Rusia di garis depan Perang Ukraina dari atas tank.
Baca SelengkapnyaOtoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaTekever perusahaan drone untuk Ukraina berencana memperluas operasinya di Inggris dengan menciptakan 200 lapangan pekerjaan dalam tiga tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSitus kota kuno ini menghilang pada tahun 3600 SM dan penyebabnya misterius.
Baca Selengkapnya