Adas (21), seorang guru bahasa Inggris asal Aljazair beristirahat di dalam gerbong kereta yang terbengkalai di utara Kota Thessaloniki, Yunani, pada 7 April 2017. Adas tiba di Pulau Chios, Yunani pada Oktober 2016. Sayangnya, hingga kini nasibnya tidak jelas karena surat permohonan suakanya ditolak. Dia pun terpaksa mengandalkan gerbong kereta yang terbengkalai itu untuk tempat tinggalnya.

Selain Adas, masih ada puluhan imigran lain yang bernasib serupa.

Kondisi lingkungan kereta yang menjadi tempat tinggal imigran.

Iman (39) menunjukkan perutnya yang tengah mengandung. Iman tiba di Yunani pada 7 bulan lalu dan kini tengah hamil 4 bulan.

Sadar nasibnya tak kunjung ada kejelasan, beberapa imigran pun berniat mencari suaka ke Eropa Tengah.

Satu-satunya cara yang ditempuh mereka adalah menyelinap ke dalam kereta jurusan Eropa Tengah.

Mereka kemudian akan turun sebelum perbatasan Makedonia. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalannya dengan berjalan kaki.

Namun, banyak di antara mereka yang tepergok oleh penjaga perbatasan Makedonia dan akhirnya dikirim kembali ke Yunani.

Seorang imigran berhasil menyelinap di kereta yang akan menuju Eropa Tengah.

Sejumlah imigran beristirahat di dalam gerbong kereta yang terbengkalai di utara Kota Thessaloniki, Yunani, pada 7 April 2017.