Sebuah bakso raksasa disajikan di NEMO Science Museum, Amsterdam, Belanda, pada 28 Maret 2023. Berbeda dengan bakso pada umumnya yang dibuat dari daging sapi, ayam, atau ikan. Bakso raksasa ini dibuat dari daging yang dibudidayakan menggunakan DNA gajah purba mammoth atau mamut.
Heboh Bakso Daging Mammoth, Begini Penampakannya
Bakso
Bakso ini 'dimasak' oleh ilmuwan dari Vow, sebuah perusahaan Australia yang memproduksi daging berbudaya yang dibuat di laboratorium, bukan peternakan skala besar.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa pun yang bisa Anda dapatkan sekarang," kata pendiri Vow Tim Noakesmith kepada Reuters.
Bakso itu terbuat dari sel domba yang disisipkan dengan gen mammoth tunggal yang disebut mioglobin. Tetapi, masih ditemukan beberapa celah dalam urutan DNA mammoth. Lalu ilmuwan mengisinya dengan DNA gajah Afrika, ala Jurassic Park.
"Dalam hal daging, mioglobin bertanggung jawab atas aroma, warna, dan rasa", kata James Ryall, Chief Scientific Officer Vow.
Bakso beraroma daging buaya ini sementara tidak untuk dikonsumsi.
"Proteinnya benar-benar berusia 4.000 tahun. Kami belum melihatnya dalam waktu yang sangat lama. Itu berarti kami ingin mengujinya dengan ketat, sesuatu yang akan kami lakukan dengan produk apa pun yang kami bawa ke pasar," kata Noakesmith.
Kata terpanjang ini diciptakan seorang penyair dari Athena yang lahir pada tahun 450 SM.
Baca SelengkapnyaSetelah para arkeolog menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah kota tertua di China selatan.
Baca SelengkapnyaDengan alat baru ini, ahli astronomi tidak perlu lagi bergantung pada teleskop luar angkasa yang sangat kompleks.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan jaringan kota kuno itu dengan teknologi pengindaraan jauh (LiDAR)
Baca SelengkapnyaTemuan mengejutkan ini terungkap dalam penelitian terbaru ilmuwan dari China, AS, dan Italia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menyebut nenek moyang manusia awal ini sebagai "pelari yang buruk".
Baca SelengkapnyaSitus di mana makam kuno ini berada masih dirahasiakan lokasinya oleh para arkeolog.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut berada di area IX dan V di situs arkeologi kota Pompeii.
Baca SelengkapnyaSalah satu lubang gravitasi yang paling terkenal dan besar di dunia terletak di dasar Samudra Hindia, yang disebut sebagai Indian Ocean Geoid Low (IOGL).
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan vila ini menggunakan magnetometer, yang bisa mendeteksi struktur kuno di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSalah satu makam dilengkapi dengan gambar salib merah.
Baca SelengkapnyaPuluhan pasien yang diteliti mengalami berbagai macam gejala.
Baca Selengkapnya