Anggota unit kejahatan terorganisir dari Pasukan Polisi Keamanan Internal Kurdi yang juga dikenal sebagai Asayesh, mengungkap simpanan obat-obatan terlarang yang disembunyikan dalam bahan konstruksi saat penggerebekan sebuah gudang di Kota Qamishli yang mayoritas penduduknya Kurdi di Suriah timur laut (22/3/2022).
Mengungkap 2 Juta Pil Terlarang yang Disembunyikan di Dalam Bahan Konstruksi
Suriah
Dalam penggerebekan itu pasukan keamanan Kurdi menyita lebih dari dua juta pil captagon yang diselundupkan dari sekitar daerah yang dikuasai pemberontak.
Polisi Keamanan Internal Kurdi saat mengungkap simpanan obat-obatan terlarang yang disembunyikan dalam bahan konstruksi saat penggerebekan sebuah gudang di Kota Qamishli.
Penggerebekan itu menyita lebih dari dua juta pil captagon yang diselundupkan dari sekitar daerah yang dikuasai pemberontak.
Polisi Keamanan Internal Kurdi berjaga usai mengungkap simpanan obat-obatan terlarang yang disembunyikan dalam bahan konstruksi di sebuah gudang di Kota Qamishli.
Warga Yahudi di Suriah kembali berziarah ke Sinagoge Jobar yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaKombes Pol. Donald P Simanjuntak dimutasi dari jabatannya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu meluruskan narasi beredar soal konflik Suriah di media sosial agar tidak menyesatkan masyarakat
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad melarikan diri ke Moskow setelah pemerintahnya jatuh ke tangan pemberontak.
Baca SelengkapnyaDisebutkan satu-persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa WN Malaysia.
Baca SelengkapnyaUpaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengunjung yang menjadi korban adalah WNA asal Malaysia diperas hingga mencapai Rp32 miliar.
Baca Selengkapnya